Naskah Khutbah Jumat Edisi 24 Februari 2023 dengan Tema Ajaklah Anak-Anakmu untuk Mengerjakan Shalat

- 21 Februari 2023, 14:40 WIB
Naskah khutbah Jumat terbaru edisi 24 Februari 2023 dengan tema ajaklah anak-anakmu untuk mengerjakan shalat./ Timur Weber/ pexels
Naskah khutbah Jumat terbaru edisi 24 Februari 2023 dengan tema ajaklah anak-anakmu untuk mengerjakan shalat./ Timur Weber/ pexels /

SEPUTARLAMPUNG.COM - Berikut ini naskah khutbah Jumat edisi 24 Februari 2023 dengan tema ajaklah anak-anakmu untuk mengerjakan shalat.

Setiap orang tua muslim pasti menginginkan anaknya menjadi anak yang shalih dan penyejuk bagi orang tuanya.

Sholat adalah ibadah yang terdiri dari perkataan dan perbuatan yang diawali dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam dengan syarat dan rukun tertentu

Baca Juga: Head to Head, Prediksi Skor Liverpool vs Real Madrid Liga Champions 2022/2023: Berikut Link Live Streaming

Sholat hukumnya wajib bagi umat islam yang harus ditegakkan karena merupakan tiang utama agama.

Orang tua yang sudah memiliki anak wajib hukumnya ntuk mengajarkan shalat sejak kecil agar kelak terbiasa mengerjakannya.

Di usia anak yang masih belum cukup umur jika tidak mengerjakan sholat maka tidak akan mendapatkan dosa.

Namun sebagai orang tua kita harus mengajarkan untuk sholat 5 waktu untuk membuat mereka menjadi pribadi yang menjaga shalat.

Baca Juga: Selain SMAN 4 Denpasar, Ini 15 SMA Negeri Terbaik di Bali versi Nilai UTBK 2022 untuk Acuan Daftar PPDB 2023

Ketika anak memasuki usia 10 tahun, orang tua dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW untuk tegas terhadap anak dan memukulnya (yang tidak membahayakan) jika anaknya enggan mengerjakan shalat.

Hal ini sesuai dengan hadis shahih yang artinya, "Perintahlah olehmu (orang tua) kepada anakmu untuk melakukan shalat jika ia berumur tujuh tahun. Dan pukullah ia jika berumur 10 tahun tidak mengerjakan shalat."

Dikutip seputarlampung.com dari laman khotbahjumat.com, berikut ini naskah khutbah Jumat edisi 24 Februari 2023 dengan tema ajaklah anak-anakmu untuk mengerjakan shalat:

Khutbah Pertama:

‎إِنَّ الحَمْدَ لِلَّهِ, نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا، وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا, مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ, وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَنْ تَجِدَ لَهُ وَلِيًّا مُرْشِدًا، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّااللهَ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنِ اتَّبَعَ سُنَّتَهُ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ, أَمَّا بَعْدُ:

‎فَاتَّقُوْا اللهَ عِبَادَ اللهِ ﴿يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ﴾

Ayyuhal mukminun,

Ketauhilah! Di antara perintah Allah Ta’ala yang paling besar adalah mengerjakan shalat lima waktu. Karena itu, kerjakan, tegakkan, dan jaga. Karena Allah telah memerintahkannya. Sebagaimana firman-Nya,

‎حَافِظُوا عَلَى الصَّلَوَاتِ وَالصَّلاةِ الْوُسْطَى وَقُومُوا لِلَّهِ قَانِتِينَ

“Peliharalah semua shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wusthaa. Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu’.” [Quran Al-Baqarah: 238].

Baca Juga: Naskah Khutbah Jumat Pilihan Hari Ini, 24 Februari 2023 dengan Tema Cara Mengobati Penyakit Hati 'Sombong'

Kedudukan shalat di sisi Allah sangatlah agung, tinggi, dan mulia. Shalat adalah amal pertama yang akan dihisab. Di hari yang tak lagi bermanfaat harta dan anak keturunan.

‎يَوْمَ لا يَنْفَعُ مَالٌ وَلا بَنُونَ إِلَّا مَنْ أَتَى اللَّهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ

“(yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih.” [Quran Asy-Syu’ara: 88-89].

Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

‎إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ الْعَبْدُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلَاتُهُ فَإِنْ صَلُحَتْ فَقَدْ أَفْلَحَ وَأَنْجَحَ وَإِنْ فَسَدَتْ فَقَدْ خَابَ وَخَسِرَ

“Sesungguhnya perkara pertama kali yang dihisab pada hari kiamat dari amal seorang hamba adalah shalat. Jika shalatnya baik, maka sungguh dia beruntung dan selamat. Jika shalatnya buruk, maka sungguh dia celaka dan rugi.” (HR. Tirmidzi no. 413, An-Nasa’i no. 466, shahih).

Waspadalah! Jangan sampai Anda termasuk orang-orang yang menyesal dan rugi.

Ibadallah,

Termasuk juga yang akan dihisab pada hari kiamat adalah bagaimana perhatian kita terhadap shalat istri dan anak kita. Allah Ta’ala berfirman,

‎وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ غُرُوبِهَا وَمِنْ آنَاءِ اللَّيْلِ فَسَبِّحْ وَأَطْرَافَ النَّهَارِ لَعَلَّكَ تَرْضَى

“Dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu, sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya dan bertasbih pulalah pada waktu-waktu di malam hari dan pada waktu-waktu di siang hari, supaya kamu merasa senang.” [Quran Thaha: 130].

Setelah Allah memerintahkan untuk mengingat-Nya ini, Allah berfirman di ayat berikutnya,

‎وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلاةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا لا نَسْأَلُكَ رِزْقًا نَحْنُ نَرْزُقُكَ وَالْعَاقِبَةُ لِلتَّقْوَى

“Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa.” [Quran Thaha: 132].

Dalam ayat ini, Allah memerintahkan kita tidak hanya memperhatikan shalat kita. tapi juga memperhatikan shalat istri dan anak-anak kita. Bahkan Allah katakan benar-benarlah bersabar dalam pendidikan shalat ini.

Dalam Surat Maryam, Allah Ta’ala memuji Nabi Ismail ‘alaihissalam,

‎وَٱذْكُرْ فِى ٱلْكِتَٰبِ إِسْمَٰعِيلَ إِنَّهُۥ كَانَ صَادِقَ ٱلْوَعْدِ وَكَانَ رَسُولًا نَّبِيًّا * وَكَانَ يَأْمُرُ أَهْلَهُۥ بِٱلصَّلَوٰةِ وَٱلزَّكَوٰةِ وَكَانَ عِندَ رَبِّهِۦ مَرْضِيًّا

“Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka) kisah Ismail (yang tersebut) di dalam Al Quran. Sesungguhnya ia adalah seorang yang benar janjinya, dan dia adalah seorang rasul dan nabi. Dan ia menyuruh ahlinya untuk bersembahyang dan menunaikan zakat, dan ia adalah seorang yang diridhai di sisi Tuhannya.” [Quran Maryam: 54-55].

Dalam ayat ini, Allah Ta’ala menjadikan Nabi Ismail ‘alaihissalam teladan yang layak untuk diceritakan. Alasannya, karena sifat dan karakternya. Seperti apa sifat tersebut? Allah sebutkan adalah seorang yang menepati janji.

Seorang rasul dan nabi. Beliau memerintahkan keluarganya untuk mengerjaka shalat dan zakat. Dengan karakter inilah ia mendapat keridhaan Allah.

Baca Juga: Daftar Redeem Code Genshin Impact Terbaru 21 Februari 2023, Hadiahnya Melimpah Segera Klaim di Sini

Ayyuhal mukminun,

Seperti inilah hendaknya seorang yang bertakwa dan beriman. Mereka memerintahkan anak-anak mereka untuk mengerjakan shalat. Lihatlah juga Lukman al-hakim. Ia berkata pada anaknya,

‎يَا بُنَيَّ أَقِمِ الصَّلاةَ

“Hai anakku, dirikanlah shalat.” [Quran Lukman: 17]

Perintah shalat ini diucapkan oleh Lukman setelah ia memerintahkan anaknya dengan perintah yang paling mulia. Yaitu menauhidkan Allah. Setelah menanamkan pondasi pada dirinya, barulah Lukman berkata pada anaknya,

‎وَأْمُرْ بِالْمَعْرُوفِ وَانْهَ عَنِ الْمُنكَرِ وَاصْبِرْ عَلَى مَا أَصَابَكَ إِنَّ ذَلِكَ مِنْ عَزْمِ الأُمُورِ

“Ajaklah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).” [Quran Lukman: 17]

Ayyuhal mukminun ibadallah,

Allah dan Rasul-Nya memerintahkan kita untuk memperhatikan shalat anak kita sejak usia dini. Sebagaimana sebuah hadits dari Aisyah radhiallahu ‘anha, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

‎( مُرُوا أَوْلادَكُمْ بِالصَّلاةِ وَهُمْ أَبْنَاءُ سَبْعِ سِنِينَ، وَاضْرِبُوهُمْ عَلَيْهَا وَهُمْ أَبْنَاءُ عَشْرٍ، وَفَرِّقُوا بَيْنَهُمْ فِي الْمَضَاجِعِ ) صححه الألباني في صحيح أبي داود .

“Perintahkan anak-anak kalian untuk menunaikan shalat saat mereka berusia tujuh tahun. Dan pukullah mereka saat mereka berusia sepuluh tahun. Pisahkan tempat tidur di antara mereka.” [HR. Abu Daud].

Di sini kita melihat, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan tahapan dalam memerintah anak. Saat mereka berusia tujuh tahun, mereka diajak dan dimotivasi untuk mengerjakan shalat. saat mereka berusia sepuluh tahun, baru diberi hukuman kalau tidak memperhatikan. Tidak serius. Bahkan sampai meninggalkan.

‎اَللَّهُمَّ أَعِنَّا عَلَى ذِكْرِكَ وَشْكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ، اِشْمِلْنَا بِرَحْمَتِكَ وَاعْفُوْ عَنْ تَقْصِيْرِنَا وَقُصُوْرِنَا, أَقُوْلُ هَذَا القَوْلَ وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَحِيْمُ.

Khutbah Kedua:

‎اَلْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدَ الشَاكِرِيْنَ لَهُ الحَمْدُ فِي الأُوْلَى وَالآخِرَةِ، وَلَهُ الحُكْمُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُوْنَ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهَ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِوَمَنِ اتَّبَعَ سُنَّتَهُ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ, أَمَّا بَعْدُ:

Ibadallah,

Bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa. Bersungguh-sungguhlah dalam melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi segala yang Dia larang. Karena dengan itulah seseorang akan sukses dalam kehidupan dunia dan akhiratnya.

Ibadallah,

Mengajak dan memerintahkan shalat kepada anak dan anggota keluarga adalah sifat para nabi. Seperti kekasih Allah Nabi Ibrahim ‘alaihissalam yang berdoa kepada Allah:

‎رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ

“Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.” [Quran Ibrahim: 40]

Beliau seorang yang dekat kepada Allah, seorang yang shalih, namun beliau masih meminta tolong kepada Allah agar mampu mendidik dan memerintahkan anak keturunannya untuk mengerjakan shalat. Dan termasuk hak anak-anak adalah mengajarkan mereka kebaikan.

Selain mendoakan anak-anak, kita juga perlu memperhatikan ucapan kita. Saat malam hari, banyak orang tua berkata kepada anaknya yang masih kecil, “Tidur, Nak! Jangan malem-malem.

Nanti sekolah besok kesiangan.” Jarang sekali ada orang tua yang mengatakan, “Tidur, Nak! Jangan malem-malem. Nanti shalat subuhnya kesiangan.” Akhirnya si anak ini sampai ia besar, terekam di pikirannya, bahwa sekolah lebih penting dari shalat. Dan masuk kantor tepat waktu lebih penting dari shalat tepat waktu.

Masuk kantor jangan sampai telat dan kesiangan. Kalau shalat tidak mengapa. Ia lebih takut pada sekolahnya, pada kantornya tempat mencari nafkah, dibanding kepada Allah yang memberinya rezeki.

Ibadallah,

Selain itu, memerintahkan anak shalat juga dapat mendatangkan rezeki. Karena dalam perintah shalat biasanya Allah kaitkan dengan rezeki. Allah Ta’ala berfirman,

‎وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِٱلصَّلَوٰةِ وَٱصْطَبِرْ عَلَيْهَا لَا نَسْـَٔلُكَ رِزْقًا نَّحْنُ نَرْزُقُكَ وَٱلْعَٰقِبَةُ لِلتَّقْوَىٰ

“Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa.” [Quran Thaha: 132]

Baca Juga: BPNT 2023 Cair Rp2,4 Juta, Ini 7 Kategori NIK KTP yang Dapat Bansos Kartu Sembako, Sudah Cair di Kantor Pos?

‎اللهم أعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك، أعنا على القيام بحقك، أعنا على أمر أنفسنا وأهلينا بكل خير واصرفها عن كل سوء وشر واحفظنا من الفتن ما ظهر منها ومابطن، اللهم اجعلنا من أوليائك وحزبك وفقنا إلى ما تحب وترضى وأحسن عاقبتنا وخاتمتنا في الأمور كلها، أرنا في أنفسنا وأهلينا وذريتنا وأحبابنا ما نحب يا ذا الجلالوالإكرام، أعذنا من كل سوء وشر يا رب العالمين.

‎اللهم آمنا في أوطاننا وأصلح أئمتنا وولاة أمورنا، واجعل ولايتنا فيمن خافك واتقاك واتبع رضاك يا رب العالمين، اللهم وفق ولي أمرنا خادم الحرمين الشريفين وولي عهدهإلى ما تحب وترضى، خذ بنواصيهم إلى كل بر واصرف عنهم كل شر، سددهم في الأقوال والأعمال، واجعل لهم من لدنك في الحق سلطانًا نصيرًا يا ذا الجلال والإكرام.

‎اللهم آمنا في أوطاننا وأعذنا من الفتن ما ظهر منها وما بطن، واصرف عنا كل سوء وشر، ربنا ظلمنا أنفسنا وإن لم تغفر لنا وترحمنا لنكونن من الخاسرين، ربنا اغفر لناولإخواننا الذين سبقونا بالإيمان ولا تجعل في قلوبنا غلًا للذين آمنوا، واغفر لنا وارحمنا إنك أنت الغفور الرحيم، اللهم صل على محمد وعلى آل محمد كما صليت علىإبراهيم وعلى آل إبراهيم إنك حميد مجيد.

Itulah contoh naskah khutbah Jumat edisi 24 Februari 2023 dengan tema ajaklah anak-anakmu untuk mengerjakan shalat.***

Editor: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqir

Sumber: khotbahjumat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x