Surat Al Balad: Bacaan Lengkap Ayat 1-20 Tulisan Arab, Latin dan Terjemahan Bahasa Indonesia, Ini Keutamaanya!

- 13 Februari 2023, 13:20 WIB
Ilustrasi membaca surat Al Balad.
Ilustrasi membaca surat Al Balad. /Pixabay/Cahiwak/

SEPUTARLAMPUNG.COM – Simak bacaan lengkap surat Al Balad ayat 1-20 serta keutamaanya di bawah ini.

Surat Al Balad adalah surat yang ke 90 dalam Alquran dan terdiri dari 20 ayat.

Dinamakan Al Balad karena diambil dari lafal Al Balad yang terdapat pada ayat pertama surat ini yang berarti kota Makkah.

Baca Juga: Ini Biodata dan Profil Yolla Yuliana Atlet Voli Proliga 2023 Jakarta Pertamina Fastron, Lengkap Posisi Pemain

Isi Kandungan Surat Al Balad antara lain menerangkan bahwa manusia diciptakan oleh Allah untuk berjuang menghadapi kesulitan, peringatan agar manusia jangan terperdaya oleh kekuasaan dan harta benda yang banyak telah dibelanjakannya, dan lain-lain.

Al Balad juga mengandung isyarat tentang kedudukan mulia kota Mekah. Sekaligus menjelaskan bahwa manusia diciptakan dengan kodrat serta potensi menghadapi serba kesulitan sejak ia dilahirkan hingga sampai ke liang lahat dan kenyataan tersebut mengharuskannya selalu siap berjuang menghadapi berbagai tantangan.

Abi Abdullah berkata, “Barangsiapa yang membacanya (Surat Al-Balad) di dalam salat fardu, maka ia di dunia dikenal termasuk orang-orang saleh, di akhirat dikenal sebagai orang yang memperoleh tempat di sisi Allah, dan di hari kiamat ia bersama para nabi, para syuhada, dan orang-orang saleh.” (Tsawabul A'mal: 152).

Baca Juga: CEK 6 SMA Terbaik asal Sukabumi Jawa Barat, Referensi Siswa Daftar PPDB 2023, Urutan Pertama Sekolah Mana?

Dilansir seputarlampung.com dari tafsirweb.com, berikut bacaan surat Al Balad ayat 1-20, tulisan arab, latin, dan terjemahan bahasa Indonesia:

لَآ أُقْسِمُ بِهَٰذَا ٱلْبَلَدِ
lā uqsimu bihāżal-balad
1. Aku benar-benar bersumpah dengan kota ini (Mekah),

وَأَنتَ حِلٌّۢ بِهَٰذَا ٱلْبَلَدِ
wa anta ḥillum bihāżal-balad
2. dan kamu (Muhammad) bertempat di kota Mekah ini,

وَوَالِدٍ وَمَا وَلَدَ
wa wālidiw wa mā walad
3. dan demi bapak dan anaknya.

لَقَدْ خَلَقْنَا ٱلْإِنسَٰنَ فِى كَبَدٍ
laqad khalaqnal-insāna fī kabad
4. Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah.

Baca Juga: Cek Nama Penerima Bansos BPNT Kartu Sembako 2023 dengan Cara Mudah Ini, Total Penerima 18,8 Juta Orang

أَيَحْسَبُ أَن لَّن يَقْدِرَ عَلَيْهِ أَحَدٌ
a yaḥsabu al lay yaqdira ‘alaihi aḥad
5. Apakah manusia itu menyangka bahwa sekali-kali tiada seorangpun yang berkuasa atasnya?

يَقُولُ أَهْلَكْتُ مَالًا لُّبَدًا
yaqụlu ahlaktu mālal lubadā
6. Dan mengatakan: “Aku telah menghabiskan harta yang banyak”.

أَيَحْسَبُ أَن لَّمْ يَرَهُۥٓ أَحَدٌ
a yaḥsabu al lam yarahū aḥad
7. Apakah dia menyangka bahwa tiada seorangpun yang melihatnya?

أَلَمْ نَجْعَل لَّهُۥ عَيْنَيْنِ
a lam naj’al lahụ ‘ainaīn
8. Bukankah Kami telah memberikan kepadanya dua buah mata,

Baca Juga: Ini 17 SMA Terbaik asal Magelang Jawa Tengah Versi LTMPT 2022, Rekomendasi PPDB 2023

وَلِسَانًا وَشَفَتَيْنِ
wa lisānaw wa syafataīn
9. lidah dan dua buah bibir.

وَهَدَيْنَٰهُ ٱلنَّجْدَيْنِ
wa hadaināhun-najdaīn
10. Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan,

فَلَا ٱقْتَحَمَ ٱلْعَقَبَةَ
fa laqtaḥamal-‘aqabah
11. Tetapi dia tiada menempuh jalan yang mendaki lagi sukar.

وَمَآ أَدْرَىٰكَ مَا ٱلْعَقَبَةُ
wa mā adrāka mal-‘aqabah
12. Tahukah kamu apakah jalan yang mendaki lagi sukar itu?

Baca Juga: Jadwal Acara TV ANTV Hari Ini Senin 13 Februari 2023, Sinopsis Happy New Year dan Jam Tayang Radha Krishna

فَكُّ رَقَبَةٍ
fakku raqabah
13. (yaitu) melepaskan budak dari perbudakan,

أَوْ إِطْعَٰمٌ فِى يَوْمٍ ذِى مَسْغَبَةٍ
au iṭ’āmun fī yaumin żī masgabah
14. atau memberi makan pada hari kelaparan,

يَتِيمًا ذَا مَقْرَبَةٍ yatīman żā maqrabah
15. (kepada) anak yatim yang ada hubungan kerabat,

أَوْ مِسْكِينًا ذَا مَتْرَبَةٍ
au miskīnan żā matrabah
16. atau kepada orang miskin yang sangat fakir.

ثُمَّ كَانَ مِنَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلصَّبْرِ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلْمَرْحَمَةِ
ṡumma kāna minallażīna āmanụ wa tawāṣau biṣ-ṣabri wa tawāṣau bil-mar-ḥamah
17. Dan dia (tidak pula) termasuk orang-orang yang beriman dan saling berpesan untuk bersabar dan saling berpesan untuk berkasih sayang.

أُو۟لَٰٓئِكَ أَصْحَٰبُ ٱلْمَيْمَنَةِ
ulā`ika aṣ-ḥābul-maimanah
18. Mereka (orang-orang yang beriman dan saling berpesan itu) adalah golongan kanan.

وَٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ بِـَٔايَٰتِنَا هُمْ أَصْحَٰبُ ٱلْمَشْـَٔمَةِ
wallażīna kafarụ bi`āyātinā hum aṣ-ḥābul-masy`amah
19. Dan orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, mereka itu adalah golongan kiri.

عَلَيْهِمْ نَارٌ مُّؤْصَدَةٌۢ ‘
alaihim nārum mu`ṣadah
20. Mereka berada dalam neraka yang ditutup rapat.***

Editor: Ririn Handayani

Sumber: tafsir web


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah