Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam lalu bersabda, “Ia menangis karena zikir yang dulu biasa ia dengar.” (HR. Bukhari no. 2095)
Lihatlah bagaimana lembutnya sikap beliau kepada sebuah tanaman, yang menunjukkan bahwa kasih sayang dan karunia beliau mencakup seluruh alam semesta ini.
Tidak ada satu pun dari mereka yang pernah mempelajari biografinya dan kisah hidupnya dengan serius, kecuali pasti akan setuju dengan tingginya dan mulianya kedudukan beliau shallallahu ‘alaihi wasallam. Sungguh benar firman Allah Ta’ala,
وَمَآ اَرْسَلْنٰكَ اِلَّا رَحْمَةً لِّلْعٰلَمِيْنَ
“Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad), melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam.” (QS. Al-Anbiya’: 107)
Jemaah yang dimuliakan Allah Ta’ala.
Allah Ta’ala telah menyifati Nabi-Nya dengan satu sifat yang wajib direnungi oleh setiap muslim yang cerdas. Allah Ta’ala berfirman,
لَقَدْ جَاۤءَكُمْ رَسُوْلٌ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ عَزِيْزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيْصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِيْنَ رَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ
“Sungguh, telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaan yang kamu alami, (dia) sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, penyantun dan penyayang terhadap orang-orang yang beriman.” (QS. At-Taubah: 128)