إِنّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُه
اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن
يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
يَاأَيّهَا الّذِيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْلَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا
Jamaah jumat yang berbahagia
Marilah kita panjatkan puja dan puji kehadirat Allah Yang Maha Besar. Semoga kita senantiasa dilindungi dari bencana, malapetaka, dan lain sebagainya. Shalawat dan salam marilah kita limpahkan kepada Nabi kita Muhammad Saw.
Tidak lupa pula, berdirinya khatib di sini hendak mengingatkan kepada diri pribadi dan jamaah sekalian untuk senantiasa meningkatkan iman dan takwa kita kepada Allah. Hanya dengan iman dan takwa, kita dapat bertahan di tengah bencana dan kesulitan hidup. Lebih dari itu, iman dan takwa dapat menjadi modal bagi kita untuk mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Jamaah salat jumat yang berbahagia
Musibah merupakan suatu fakta kehidupan yang tidak dapat diingkari. Musibah biasanya muncul tanpa diduga, tiba-tiba dan menimbulkan dampak tertentu pada manusia. Dampak tersebut bisa berupa kerusakan atau kehilangan nyawa, cacat, kehilangan harta benda dan sumber penghidupan. Pada intinya, dalam bahasa kita, bahasa Indonesia, musibah selalu dikaitkan dengan semua peristiwa yang menyakitkan, menyengsarakan, dan bernilai negatif yang menimpa manusia. Musibah dalam konteks ini merupakan peristiwa yang menimpa manusia baik yang berasal dari peristiwa alam maupun sosial.
Namun, sesungguhnya, kata musibah dalam al-Quran secara umum mengacu pada sesuatu yang netral, tidak negatif atau positif. Kata musibah berasal dari kata a-shaba yang berarti sesuatu yang menimpa kita. Dalam istilah al-Quran, apa saja yang menimpa manusia disebut dengan “musibah”, baik yang berwujud kebaikan atau keburukan bagi manusia. Hal ini dijelaskan oleh Allah dalam firman-Nya:
مَآ اَصَابَ مِنْ مُّصِيْبَةٍ فِى الْاَرْضِ وَلَا فِيْٓ اَنْفُسِكُمْ اِلَّا فِيْ كِتٰبٍ مِّنْ قَبْلِ اَنْ نَّبْرَاَهَا ۗاِنَّ ذٰلِكَ عَلَى اللّٰهِ يَسِيْرٌۖ لِّكَيْلَا تَأْسَوْا عَلٰى مَا فَاتَكُمْ وَلَا تَفْرَحُوْا بِمَآ اٰتٰىكُمْ ۗوَاللّٰهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُوْرٍۙ