يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّـهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ
فَإِنَّ أَصْدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ وَأَحْسَنَ الْهَدْىِ هَدْىُ مُحَمَّدٍ وَشَرَّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ وَكُلَّ ضَلاَلَةٍ فِي النَّارِ
معاشر المسلمين.. أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى الله فَقَدْ فَازَ الْـمُتَّقُون
Sesungguhnya diantara nama-nama Allah yang terindah adalah Ar-Razzaq Dialah Maha pemberi rezeki. Allah memberi rezeki kepada seluruh makhlukNya.
وَكَأَيِّن مِّن دَابَّةٍ لَّا تَحْمِلُ رِزْقَهَا اللَّـهُ يَرْزُقُهَا وَإِيَّاكُمْ…
“Betapa banyak binatang melata yang dia tidak bisa mengatur rezekinya, Allah yang mengatur rezekinya dan juga mengatur rezeki kalian.” (QS. Al-Ankabut[29]: 60)
وَمَا مِن دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّـهِ رِزْقُهَا
“Tidak ada binatang melata di atas bumi ini kecuali Allah yang menanggung rezekinya…” (QS. Hud[11]: 6)
Jika binatang melata ditanggung rezekinya oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, padahal dia bukan Mukallaf, bagaimana lagi dengan manusia, tentu telah dijamin rezekinya oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.