Naskah Khutbah Jumat 30 Desember 2022 Terbaru dengan Tema: Tahun Baru Momen Perbaiki Diri dan Lisan 

- 29 Desember 2022, 11:40 WIB
Khutbah Jumat 30 Desember 2022 Terbaru dengan Tema: Tahun Baru Momen Perbaiki Diri dan Lisan 
Khutbah Jumat 30 Desember 2022 Terbaru dengan Tema: Tahun Baru Momen Perbaiki Diri dan Lisan  /

SEPUTARLAMPUNG.COM - Simak ulasan singkat terkait teks Khutbah Jumat 30 Desember 2022 edisi terkini dan singkat dengan  tema Tahun Baru Momen Perbaiki Diri dan Lisan.

Marilah kita selalu meningkatkan kadar ketaqwaan  kita kepada Allah SWT dengan berusaha sekuat tenaga untuk mengerjakan apa yang telah diperintahkan Allah SWT  dan juga mencurahkan sekuat tenaga meninggalkan segala apa yang dilarang Allah SWT.

Sebagai umat Muslim harus pandai bersyukur lewat perkataan bisa dilakukan dengan mengucapkan hamdalah atau kalimat puji-pujian lainnya.

Sementara itu, bersyukur lewat tindakan akan terlihat dari kualitas perbuatan, apakah sudah baik, bermanfaat, atau sebaliknya?

Baca Juga: Contoh Khutbah Jumat 30 Desember 2022 Edisi Pilihan Hari Ini, Tema: Bertaubat Kunci Utama Menjadi Orang Baik

Salah satu bentuk perintah Allah yang harus kita laksanakan sebagai kewajiban dari ketaqwaan kita kepada Allah yaitu menjaga lisan dari segala hal yang menyebabkan kita terjerumus kepada kekufuran dan kemusyrikan hingga mengakibatkan kita masuk neraka.

Lisan merupakan salah satu nikmat Allah yang sangat besar dan salah satu ciptaan Allah yang luar biasa, bentuknya kecil namun mempunyai peran yang sangat besar dalam ketaatan dan kemaksiatan seseorang, bahkan kekufuran dan keimanan seseorang tidak akan bisa diketahui dengan jelas kecuali dengan persaksian lisannya.

Dari lisan seseorang akan diketahui seberapa besar kualitas keimanannya, dan dari lisannya pula seseorang akan diketahui identitas kekufurannya.

Bagi anda yang bertugas sebagai petugas Khutbah Jumat di Minggu pertama bulan Desember 2022, biasa mengulas  apa hikmah dari menjaga lisan dengan baik.

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Edisi Terbaru 30 Desember 2022 dengan Tema Ketenangan Hati

Contoh materi khutbah Jumat terbaru pada tanggal 30 Desember 2022 memudahkan para petugas khutbah jumat dalam membawakan materi, karena materi kali ini sangat mudah dipahami, jelas, dan ringkas.

Untuk lebih lanjut, berikut khutbah Jumat spesial bulan Desember bertema, ’ Tahun Baru Momen Perbaiki Diri dan Lisan’ sebagaimana dikutip Seputarlampung.com dari laman suaramuhammadiyah.id disusun oleh Ganjar.

Khutbah Pertama

اْلحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالْهُدَى وَدِيْنِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهِ وَكَفَى بِاللَّهِ شَهِيْدًا أَشْهَدُ أَنْ لاَإِلهَ إِلاَّاللَّهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ، أَمَّا بَعْدُ: فَيَا عِبَادَ اللَّهِ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللَّهِ وَقَالَ اللَّهُ تَعَالَى فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: يَآأَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا اتَّقُوْا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ، وَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اِتَّقِ اللَّهَ حَيْثُمَا كُنْتَ وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ

Jamaah yang berbahagia

Sudah sepatutnya kita memanjatkan puja-puji syukur kehadirat Allah SwT atas berbagai limpahan nikmat-Nya, sehingga kita masih bisa menunaikan ibadah Jumat hari ini.

Juga shalawar beserta salam mari kita haturkan kepada uswah hasanah kita Nabi Muhammad saw. Semoga kita bisa meneladani kemulian akhlaknya.
Tak lupa, lewat mimbar Jumat ini, khatib mengajak kepada diri pribadi dan para jamaah untuk senantisa menjada iman dan taqwa, sebab keduanya sering kali naik turun. Ya muqallib al-qulub stabbit quluubana ‘alaa dinika. Lalu mengapa kita perlu menjaga iman dan taqwa? Sebab Allah SwT berfirman :

إِنَّ أَكۡرَمَكُمۡ عِندَ ٱللَّهِ أَتۡقَىٰكُمۡۚ

Jamaah yang berbahagia

Salah satu wujud iman dan taqwa Allah tersebut adalah sebagaimana hadits dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah ` bersabda, “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir maka hendaklah ia berkata baik atau hendaklah ia diam.” (H.R. Al-Bukhari, no. 6018; Muslim, no.47)

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Edisi 30 Desember 2022 dengan Tema: Ajaklah Anak-Anakmu untuk Mengerjakan Shalat

Menurut khatib, hadits di atas sejalan dengan hikmah diciptakannya manusia dengan diberikannya dua mata, dua telinga, dan satu mulut. Yaitu bahwa secara fisik, manusia itu diminta untuk banyak melakukan aktivitas melihat dan mendengar daripada aktivitas berbicara.

Bukan berarti Islam melarang untuk bicara, melainkan berbicaralah dengan baik dan sopan serta sperlunya.

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱتَّقُواْ ٱللَّهَ وَقُولُواْ قَوۡلٗا سَدِيدٗا

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar. (QS Al-Ahzab ayat 70). Termasuk perkataan yang benar sebagaimana tafsir Kementerian Agama RI adalah benar dan tepat sasaran. Sedang beberapa tafsir lain menjelaskan bahawa perkataan benar itu adalah berkata lembut dan santun, mengandung nasehat dan maslahat.

Dalam sebuah riwayat Rasulullah bersabda, “Sungguh ada seorang hamba berbicara dengan satu kata yang mengundang keridhaan Allah, meskipun dia tidak terlalu memperhatikannya; namun dengan sebab satu kalimat itu Allah menaikkan beberapa derajatnya. Dan sungguh ada seorang hamba berbicara dengan satu kalimat yang mengundang kemurkaan Allah, sementara dia tidak memperhatikannya; dengan sebab satu kalimat itu dia terjungkal di dalam neraka Jahannam”. (H.R Bukhari 6478).

Maka layaknya sebilah pisau, mulut atau lisan juga memiliki dua sisi yang saling bertolak belakang. Di tangan seorang koki atau juru masak, sebilah pisau yang tajam akan membantu menghasilkan hidangan yang lezat. Sebaliknya, di tangan sorang perampok, pisau tersebut bisa melukai orang lain bahkan bisa menghilangkan nyawa seseorang.

Jamaah yang berbahagia

“Pisau tajam” itu kini membanjiri media sosial. Sayangnya, banyak komentar netizen atau warganet yang jauh kriteria perkataan yang baik. Karenanya dunia internasional memberikan predikat negatif kepada netizen +62. Terkenal garang, tidak sopan, dan hobi debat kusir.

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Edisi 30 Desember 2022, Tema: Menjaga Kebersihan Diri dan Lingkungan

Dari Abu Umamah Al-Bahili berkata, telah bersabda Rasulullah `,  “Aku menjamin sebuah rumah di surga bagian bawah bagi siapa yang meninggalkan perdebatan sekalipun dia benar. Dan aku menjamin sebuah rumah di surga bagian tengah bagi siapa yang meninggalkan kebohongan sekalipun sedang bergurau. Dan aku menjamin sebuah rumah di surga bagian atasnya bagi siapa yang mulia akhlaknya.” (H.R. Abu Dawud)

Kaitannya dengan hadist di atas, bahwa kita umat muslim adalah umat mayoritas di Indonesia. Lalu mengapa Indonesia memiliki pedikat sebagai netizen terbising (negatif) di dunia? Mari kembali kita renungkan hikmah di balik adanya dua mata, dua telinga, dua tangan dan kaki, sedang mulut hanya satu.

Jamaah yang berbahagia

Terlalu banyak bicara bisa mengakibatkan orang lupa untuk berbuat. Karenanya Allah SwT mengingatkan :

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ لِمَ تَقُولُونَ مَا لَا تَفۡعَلُونَ كَبُرَ مَقۡتًا عِندَ ٱللَّهِ أَن تَقُولُواْ مَا لَا تَفۡعَلُونَ

Wahai orang-orang yang beriman! Mengapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? (Itu) sangatlah dibenci di sisi Allah jika kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan. (QS As-Saff ayat 2-3)

Pada ayat lain : “Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olokkan) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela satu sama lain dan janganlah saling memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk (fasik) setelah beriman. Dan barangsiapa tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” (QS Al-Hujurat ayat 11).

Baca Juga: Naskah Khutbah Jumat 30 Desember 2022 Terbaru dengan Tema: Sebelum Ajal Menjemput, Siapkan Hal Ini

Jamaah yang berbahagia

Melalui uraian ini, khatib ingin menegaskan bahwa termasuk ciri utama orang beriman dan bertaqwa ialah sedikit bicara banyak bekerja, Talk Less Do More. Tidak asal jago kritik, tapi juga aktif menghadirkan solusi. Tidak menunggu teman maupun orang lain, melainkan dirinya sendirilah yang menggerakkan orang lain dan teman-temanya untuk berbuat dan memberi solusi.

Mari memulai untuk berbuat sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain walau itu kecil dan terlihat remeh. Sebab itu lebih baik dari pada berkata besar tapi hanya sekedar perkataan tanpa tindakan.

بَارَكَ اللَّهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلأَيَاتِ وَذِكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتُهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ وَقُلْ رَّبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِيْنَ

Khutbah Kedua

اْلحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَى أُمُوْرِ الدُّنْيَا وَالدِّيْنِ، أَشْهَدُ أَنْ لاَإِلهَ إِلاَّاللَّهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ، أَمَّا بَعْدُ: فَيَا عِبَادَ اللَّهِ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللَّهِ وَقَالَ اللَّهُ تَعَالَى فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: يَآأَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا اتَّقُوْا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

Jamaah yang berbahagia

Baca Juga: Resep Ayam Goreng Mentega, Cocok untuk Menu Makan Malam Menyambut Tahun Baru

Marilah kita memohon kepada-Nya agar kita memiliki sikap dan kepribadian sedikit bicara banyak bekerja.

اْلحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ.

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِميْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ والْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَاتِ فَيَاقَاضِيَ الْحَاجَاتِ.

اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْئَلُكَ عِلْمًا نَفِعًا وَرِزْقًا وَاسِعًا وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً.

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.

سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.***

Editor: Ririn Handayani

Sumber: suaramuhammadiyah.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah