Artinya: "Saya niat shalat sunnah gerhana matahari sebagai imam atau makmum karena Allah semata."
Tata Cara Shalat Gerhana
Shalat Gerhana dilaksanakan secara berjamaah, tanpa adzan dan iqamah. Dilaksanakan dua rakaat, pada setiap rakaat melakukan rukuk, qiyam dan sujud dua kali. Shalat Gerhana boleh dilakukan di tanah lapang maupun di masjid.
Berikut urutan tata cara Shalat Gerhana dilansir dari suaramuhammadiyah.id:
• Imam menyerukan aṣ-ṣalātu jāmi‘ah.
• Takbiratulihram.
• Membaca doa iftitah
• Membaca taawuz, basmalah lalu membaca surah al-Fatihah dan surah panjang dengan jahar.
• Rukuk, dengan membaca tasbih yang lama.
• Mengangkat kepala dengan membaca "sami‘allāhu li man ḥamidah", makmum membaca "rabbanā wa lakal-ḥamd."
• Berdiri tegak, lalu membaca al-Fatihah dan surah panjang (tetapi lebih pendek dari yang pertama).
• Rukuk, sambil membaca tasbih yang lama tetapi lebih singkat dari yang pertama.
• Bangkit dari rukuk dengan membaca "sami‘allahu li man hamidah, rabbana wa lakal-hamd."
• Sujud.
• Duduk di antara dua sujud.
• Sujud.
• Bangkit dari sujud, berdiri tegak mengerjakan rakaat kedua seperti rakaat pertama tanpa membaca doa iftitah.
• Salam.
Setelah Shalat Gerhana selesai, imam berdiri menyampaikan Khutbah satu kali. Khutbah tersebut dianjurkan berisi nasihat serta peringatan terhadap tanda-tanda kekuasaan Allah serta mengajak memperbanyak istighfar, sedekah dan berbagi amal kebajikan.
Sebagaimana dikutip dari unggahan Instagram @lapan_ri, gerhana bulan total kali ini akan terjadi dengan durasi total selama 1 jam, 24 menit, 58 detik.
Adapun durasi umbral (sebagian dan total) yang terjadi selama 3 jam, 39 menit, 50 detik.
Baca Juga: Kamu Termasuk Kaum Remaja Jompo? Ini Resep Infused Water Rempah agar Stamina Kembali Prima
Berikut daftar jadwal dan wilayah di Indonesia yang dapat dilihat secara langsung terjadinya fenomena Gerhana Bulan Total, yakni: