Khutbah Jumat Singkat dan Terbaru Edisi Spesial Hari Ini 30 September 2022, Tema Pesan Penting Maulid Nabi SAW

- 26 September 2022, 14:00 WIB
Naskah Khutbah Jumat.
Naskah Khutbah Jumat. // Olgaozik/ Pixabay

SEPUTARLAMPUNG.COM – Simak materi khutbah Jumat singkat dan terbaru edisi spesial hari Jumat, 30 September 2022 dengan tema pesan penting Maulid Nabi Muhammad SAW.

Seperti yang kita ketahui bersama saat ini kita sudah memasuki bulan Rabiul Awal 1444 H dalam kalender islam.

Tentunya kita paham betul bahwa bulan Rabiul Awal merupakan bulan kelahiran suri tauladan kita yaitu Nabi Muhammad SAW.

Setiap tahun sebagian umat islam menyambut hari dimana Rasulullah SAW dilahirkan, tentu karena hal tersebut salah satu tanda cinta kita sebagai umatnya.

Baca Juga: Naskah Khutbah Jumat Terbaru Edisi 30 September 2022 dengan Tema: Harta dalam Pandangan Islam

Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa siapa saja yang mencintainya, maka kelak akan berkumpul bersama dengan Beliau kelak di surga.

"Dan barangsiapa yang menghidupkan sunnahku, maka ia telah mencintaiku. Dan barangsiapa yang telah mencintaiku, maka aku bersamanya di Surga." (HR. Al-Tirmidzi, al-Marwazi, al-Thabrani, al-Lalika’i, Ibn Baththah dan Ibn Syahin).

Materi khutbah Jumat kali ini berkaitan dengan Maulid Nabi SAW, dibuat singkat dengan tujuan mempermudah jamaah memahami isi khutbah.

Bagi Anda yang belum mempersiapkan materi khutbah, materi kali ini dijadikan referensi untuk khutbah Jumat, 30 September 2022.

Dilansir seputarlampung.com dari Kemenag, berikut Khutbah Jumat, 30 September 2022 dengan tema pesan penting Maulid Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: PT Es Teh Indonesia Somasi Konsumen yang Kritik Produknya, Warganet: Gak Bijak, Belajar ke Indihome

KHUTBAH PERTAMA

إنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ, نَحْمَدُهُ, وَنَسْتَعِينُهُ, وَنَسْتَغْفِرُهُ, وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا, وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا

مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ, وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ,

أَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ، شَهَادَةَ مَنْ هُوَ خَيْرٌ مَّقَامًا وَأَحْسَنُ نَدِيًّا.

وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا محَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الْمُتَّصِفُ بِالْمَكَارِمِ كِبَارًا وَصَبِيًّا.

اَللَّهُمَّ فَصَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَانَ صَادِقَ الْوَعْدِ وَكَانَ رَسُوْلاً نَبِيًّا، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ الَّذِيْنَ يُحْسِنُوْنَ إِسْلاَمَهُمْ وَلَمْ يَفْعَلُوْا شَيْئًا فَرِيًّا،

أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ رَحِمَكُمُ اللهُ، اُوْصِيْنِيْ نَفْسِيْ وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللهِ، فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ.

قَالَ اللهُ تَعَالَى :

أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

وَمَا آتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانتَهُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ

(QS al-Hasyr [59]: 7)

Alhamdulillah, bersyukur kepada Allah atas segala nikmat dan karunianya yang tak terhingga, terutama nikmat iman dan Islam.

Bershalawat kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, rasul yang membawa petunjuk bagi umat akhir zaman.

Bertakwalah kepada Allah. Sungguh sebaik-baik bekal bagi manusia adalah bekal takwa.

وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى

“Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa.” (TQS Al-Baqarah [2]: 197)

Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN PT Pegadaian untuk Lulusan S1, Batas Akhir Loker 27 September 2022, Ini Posisi yang Dibuka

Hadirin jamaah jumah rahimakumullah,

Saat ini kita berada di bulan Rabiul Awwal, bulan kelahiran Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Maulid Nabi adalah momentum penting bagi kita untuk mengingat kembali panutan hidup kita. Menjadikan beliau sebagai satu-satunya sosok pegangan, model perilaku dan suri teladan (uswah) dalam semua aspek kehidupan.

Sungguh dalam diri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam terdapat suri teladan dalam berkeluarga, bermasyarakat dan bernegara.

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا

Sungguh telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagi kalian, (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) Hari Akhir serta banyak menyebut Allah (TQS al-Ahzab [33]: 21).

Hadirin jamaah jumah rahimakumullah,

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling keras mujâhadah-nya dalam beribadah. Padahal beliau adalah sosok yang maksum (terbebas dari dosa) dan dijamin pasti masuk surga. Mujâhadah beliau dalam beribadah itu agar beliau menjadi hamba yang bersyukur.

Baca Juga: 25 Link Twibbon Hari Batik Nasional Gratis, Desain Menarik dan Unik untuk Dipasang pada 2 Oktober 2022

Beliau adalah pribadi yang paling mulia akhlaknya. Aisyah radhiyallahu ‘anha menyebut akhlak beliau adalah Al-Qur’an.

Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata, “Rasulullah adalah orang yang paling mulia akhlaknya. Tidak pernah berlaku keji. Tidak mengucapkan kata-kata kotor. Tidak berbuat gaduh di pasar. Tidak pernah membalas dengan kejelekan serupa. Akan tetapi, beliau pemaaf dan pengampun.” (HR Ahmad).

Beliau pun paling baik terhadap wanita. Beliau juga teladan terbaik dalam bertetangga, bergaul, berteman, berkawan dan bermuamalah.

Dalam semua itu kita diperintahkan untuk menjadikan beliau sebagai teladan dan model panutan.

Hadirin jamaah jumah rahimakumullah,

Kehadiran Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan Islamnya di tengah-tengah umat manusia adalah untuk mengatur seluruh aspek kehidupan.

Baik dalam lingkup akidah, ibadah, muamalah hingga siyasah (politik).

Meneladani Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bukan hanya dalam aspek akidah, spiritual, moral dan sosial saja. Sebab jika demikian, hal itu sama saja mengerdilkan sosok beliau.

Perhatikan, beliau juga memberikan teladan kepemimpinan dalam bernegara, berpolitik dalam dan luar negeri, menjalankan pemerintahan, menerapkan hukum dan menyelesaikan persengketaan.

Ingatlah firman Allah subhanahu wa ta’ala:

وَمَا آتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانتَهُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ

Apa saja yang Rasul berikan kepada kalian, terimalah. Apa saja yang dia larang atas kalian, tinggalkanlah. Bertakwalah kalian kepada Allah. Sungguh Allah amat keras hukuman-Nya (TQS al-Hasyr [59]: 7).

Baca Juga: Lowongan Kerja Terbaru TVRI Sulawesi Selatan 2022, Berikut Syarat dan Posisi yang Dibutuhkan

Maka, kita harus totalitas menjadikan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai panutan dan suri teladan dalam segala aspek, baik dalam aspek individu, keluarga maupun negara; kecuali tentu saja hal-hal yang menjadi kekhususan bagi beliau saja (khawâsh ar-Rasûl) sebagaimana diterangkan oleh para ulama ushul.

 

Hadirin jamaah jumah rahimakumullah,

Salah satu aspek teladan Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam yang saat ini penting untuk diaktualisasikan adalah teladan kepemimpinan.

 

Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bukan hanya pemimpin spiritual (za’îm rûhi), tetapi juga pemimpin politik (za’îm siyâsi).

Dalam konteks saat ini, beliau dapat disebut sebagai pemimpin negara (ra’îs ad-dawlah). Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ رَسُولٍ إِلَّا لِيُطَاعَ بِإِذْنِ اللَّهِ

Tidaklah Kami mengutus kamu (Muhammad) melainkan untuk ditaati dengan izin Allah (TQS an-Nisâ` [4]: 64).

 

Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam juga memberikan teladan bagaimana menjalankan sistem pemerintahan Islam. Beliau membangun struktur negara.

Beliau menunjuk dan mengangkat para penguasa baik mu’awin, wali maupun ‘amil. Beliau menunjuk dan mengangkat para panglima dan komandan pasukan.

Beliau membentuk kepolisian dan mengangkat kepala polisinya. Beliau mengangkat qâdhi (hakim) untuk berbagai wilayah.

Beliau juga mengangkat para pegawai administratif yang disebut kâtib untuk berbagai urusan. Semua itu merupakan penjelasan atas kewajiban menerapkan hukum-hukum Islam.

 

Sebagai kepala negara di Madinah, Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam menerapkan syariah Islam secara menyeluruh sejak awal Negara Islam berdiri.

Beliau menerapkan syariah itu secara konsisten dan tanpa pandang bulu.

Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam juga menyatukan dan melebur masyarakat yang beliau pimpin menjadi satu kesatuan umat dengan ikatan yang kokoh, yakni ikatan akidah Islam. Beliau sekaligus melenyapkan ikatan-ikatan ‘ashabiyyah jâhiliyah, seperti ikatan kesukuan dan kebangsaan.

Selain itu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memimpin umat untuk menjalankan misi agung menyebarkan Islam ke seluruh penjuru dunia dengan dakwah dan jihad. Karena dakwah itu pula, Islam sampai ke negeri ini.

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Terbaru Edisi 30 September 2022 dengan Tema Memaknai Dunia sebagai Ladang Akhirat

Akhirnya, mari kita jadikan momentum Maulid Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai jalan untuk meneladani Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam secara totalitas.

Meneladani pribadi beliau, kepemimpinan beliau, serta meneladani dan merealisasikan sistem yang beliau gariskan dan contohkan, yaitu sistem Islam, melalui penerapan syariah Islam secara kaffah.

بَارَكَ الله لِي وَلَكُمْ فِى اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَافِيْهِ مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيمِ وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ وَإِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ، وَأَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا فَأسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم

Khutbah Kedua

اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا

أَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ الْمُسَبِّحَةِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلي وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآء مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَاإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ.

عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ

Demikian materi khutbah Jumat kali ini.***

Editor: Desy Listhiana Anggraini

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah