Mengapa Muharram Disebut Bulan Haram? Ini Keutamaan, Bacaan Doa Akhir dan Awal Tahun Baru Hijriyah 1444 H

- 28 Juli 2022, 12:30 WIB
Ilustrasi bulan Muharram.
Ilustrasi bulan Muharram. /Pixabay./ Yanns.

SEPUTARLAMPUNG.COM - Tahun baru Islam 1444 H bertepatan jatuh pada 30 Juli 2022. Awal bulan dalam tahun Hijriyah ini dimulai dengan Muharram. Mengapa bulan pertama ini disebut bulan haram? Simak keutamaan dan bacaan doa akhir dan awal tahun berikut ini.

Tahun Hijriyah dalam Islam terdiri dari 12 bulan yang dimulai dengan Muharram dan diakhiri dengan Dzulhijjah.

Di antara 12 bulan dalam tahun Hijriyah tersebut, ada empat bulan yang dimuliakan oleh Allah dan disebut sebagai bulan haram, yakni Dzulqo’dah, Dzulhijah, Muharram, dan Rajab.

Lantas, mengapa keempat bulan tersebut, yang di antaranya bulan Muharram dinamakan bulan haram?

Baca Juga: Hasil Pengumuman PMB Lokal UIN Ar-Raniry Aceh 2022 Jalur Mandiri di Link Ini, Cek Nama yang Lolos pada 28 Juli

Allah berfirman dalam Alquran Surah At Taubah ayat 36 yang artinya:

"Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan Bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu."

Dikutip dari laman almanhaj.or.id, maksud dari bulan haram adalah dilarangnya untuk melakukan hal buruk, kerusakan, maupun kedzaliman. Karena dosa yang dilakukan akan dilipatgandakan lantaran mulia dan agungnya bulan ini.

Sebaliknya, melakukan banyak amalan sholih dan meningkatkan ketaatan pada Allah, maka pahalanya pun akan dilipatgandakan.

Baca Juga: Kunci Jawaban IPAS Kelas 4 SD Halaman 48 Kurikulum Merdeka Belajar Topik C: Bagaimana Wujud Benda Berubah?

Di antara bentuk dzalim adalah meninggalkan apa yang Allah SWT wajibkan dan melakukan yang dilarang-Nya.

Umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak melakukan ketaatan dan amalan ibadah, di antaranya mengerjakan puasa sunah Tasu'a (9 Muharram) dan puasa Asyura (10 Muharram), sebagaimana yang tertuang dalam hadis Rasulullah SAW berikut ini:

"Puasa yang paling utama setelah Ramadan adalah puasa pada syahrullah yaitu Muharam. Sementara salat yang paling utama setelah salat wajib adalah salat malam."

Bacaan Doa Akhir Tahun Hijriyah:

"Allahumma ma ‘amiltu min ‘amalin fi hadzihis sanati ma nahaitani ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fiha ‘alayya bi fadhlika ba‘da qudratika ‘ala ‘uqubati, wa da‘autani ilat taubati min ba‘di jara’ati ‘ala ma‘shiyatik.

Fa inni astaghfiruka, faghfirli wa ma ‘amiltu fiha mimma tardha, wa wa‘attani ‘alaihits tsawaba, fa’as’aluka an tataqabbala minni wa la taqtha‘ raja’i minka ya karim."

Artinya :

Ya Tuhanku, aku meminta ampunan atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Engkau larang, sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Engkau maklumi karena kemurahan-Mu, sementara Engkau mampu menyiksaku, dan perbuatan yang Engkau perintahkan untuk tobat, sementara aku menerjangnya yang berarti aku mendurhakai-Mu.

Karenanya aku memohon ampunan kepada-Mu. Ampunilah aku. Tuhanku, aku berharap Kau menerima perbuatanku yang Kau ridhai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan akan pahala-Mu. Janganlah pupuskan harapanku. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah.

Baca Juga: Daftar Negara di Benua Eropa Bagian Barat, Timur, Selatan, dan Eropa Utara, Lengkap dengan Ibu Kotanya

Bacaan Doa Awal Tahun 1 Muharram 1444 H

Doa yang dibaca sesudah sholat maghrib ini biasanya dilafalkan tiga kali. Berikut bacaannya :

Bismillaahir-rahmaanir-rahiim. Wa shallallaahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadin wa ‘alaa ‘aalihi wa shahbihii wa sallam. Allaahumma antal-abadiyyul-qadiimul-awwalu, wa‘alaa fadhlikal-’azhimi wujuudikal-mu’awwali, wa haadza ‘aamun jadidun qad aqbala ilaina nas’alukal ‘ishmata fiihi minasy-syaithaani wa auliyaa’ihi wa junuudihi wal’auna ‘alaa haadzihin-nafsil-ammaarati bis-suu’i wal-isytighaala bimaa yuqarribuni ilaika zulfa yaa dzal-jalaali wal-ikram yaa arhamar-raahimin, wa sallallaahu ‘alaa sayyidina Muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘alaa aalihi wa shahbihii wa sallam.

Artinya :Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Semoga Allah tetap melimpahkan rahmat serta salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad beserta keluarga dan sahabatnya. Ya Allah, Engkau Dzat Yang Kekal, yang tanpa Permulaan, Yang Awal dan atas kemurahan-Mu yang agung dan kedermawanan-Mu yang selalu berlebih, ini adalah tahun baru telah tiba.

Baca Juga: TOP 3 SMA Terbaik di Kabupaten Brebes Versi LTMPT 2021, SMA Negeri 1 Bumiayu Urutan Berapa? Cek Skornya

Kami mohon kepada-Mu pada tahun ini agar terhindar dari godaan syetan dan semua temannya serta bala tentara (pasukannya), dan kami mohon pertolongan dari godaan nafsu yang selalu memerintahkan berbuat kejahatan. Serta kami mohon agar kami disibukkan dengan segala yang mendekatkan diri kepada-Mu dengan sedekat-dekatnya. Wahai Dzat Yang Maha Luhur lagi Mulia, wahai Dzat Yang Maha Belas Kasih.***

Editor: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqir

Sumber: almanhaj.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah