Mengapa Muharram Disebut Bulan Haram? Ini Keutamaan, Bacaan Doa Akhir dan Awal Tahun Baru Hijriyah 1444 H

- 28 Juli 2022, 12:30 WIB
Ilustrasi bulan Muharram.
Ilustrasi bulan Muharram. /Pixabay./ Yanns.

Baca Juga: Kunci Jawaban IPAS Kelas 4 SD Halaman 48 Kurikulum Merdeka Belajar Topik C: Bagaimana Wujud Benda Berubah?

Di antara bentuk dzalim adalah meninggalkan apa yang Allah SWT wajibkan dan melakukan yang dilarang-Nya.

Umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak melakukan ketaatan dan amalan ibadah, di antaranya mengerjakan puasa sunah Tasu'a (9 Muharram) dan puasa Asyura (10 Muharram), sebagaimana yang tertuang dalam hadis Rasulullah SAW berikut ini:

"Puasa yang paling utama setelah Ramadan adalah puasa pada syahrullah yaitu Muharam. Sementara salat yang paling utama setelah salat wajib adalah salat malam."

Bacaan Doa Akhir Tahun Hijriyah:

"Allahumma ma ‘amiltu min ‘amalin fi hadzihis sanati ma nahaitani ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fiha ‘alayya bi fadhlika ba‘da qudratika ‘ala ‘uqubati, wa da‘autani ilat taubati min ba‘di jara’ati ‘ala ma‘shiyatik.

Fa inni astaghfiruka, faghfirli wa ma ‘amiltu fiha mimma tardha, wa wa‘attani ‘alaihits tsawaba, fa’as’aluka an tataqabbala minni wa la taqtha‘ raja’i minka ya karim."

Artinya :

Ya Tuhanku, aku meminta ampunan atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Engkau larang, sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Engkau maklumi karena kemurahan-Mu, sementara Engkau mampu menyiksaku, dan perbuatan yang Engkau perintahkan untuk tobat, sementara aku menerjangnya yang berarti aku mendurhakai-Mu.

Karenanya aku memohon ampunan kepada-Mu. Ampunilah aku. Tuhanku, aku berharap Kau menerima perbuatanku yang Kau ridhai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan akan pahala-Mu. Janganlah pupuskan harapanku. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah.

Halaman:

Editor: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqir

Sumber: almanhaj.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah