Teks Khutbah Jumat Singkat Edisi 29 Juli 2022 dengan Tema Menyiapkan Diri Menyambut Bulan Muharram 1444 H

- 27 Juli 2022, 13:00 WIB
Teks khutbah Jumat singkat edisi 29 Juli 2022 dengan tema menyiapkan diri menyambut bulan Muharram./ Aishaabdelhamid/ Pixabay
Teks khutbah Jumat singkat edisi 29 Juli 2022 dengan tema menyiapkan diri menyambut bulan Muharram./ Aishaabdelhamid/ Pixabay /

Baca Juga: Menkes Budi Beberkan Status Cacar Monyet di Indonesia: Belum Ada Kasus Pertama, 9 Suspek Dinyatakan Negatif

Di antara amalan yang amat dianjurkan di bulan pertama kalender hijriah ini adalah puasa. Dalam hadits riwayat Ibnu Majah dijelaskan: Seseorang datang menemui Rasulullah SAW dan bertanya: Setelah Ramadhan, puasa di bulan apa yang lebih afdhal? Nabi menjawab: Puasa di bulan Allah, yaitu bulan yang kalian sebut dengan Muharram.

Penyebutan Muharram sebagai bulan Allah atau syahrullâh menunjukkan posisi bulan ini yang amat spesial. Melalui riwayat Ibnu Majah pula, puasa pada hari ‘Asyura (10 Muharram) disebut sebagai bagian dari amalan untuk menghapus dosa-dosa setahun yang telah lewat. Selain 10 Muharram, puasa juga masih dianjurkan pada hari-hari lain di bulan ini.

Amalan lain yang bisa digiatkan adalah meningkatkan solidaritas antarsesama. Kebanyakan umat Islam, utamanya di Indonesia, menjadikan momen Muharram sebagai lebaran anak yatim dengan memberikan santunan kepada anak-anak yang kehilangan orang tua dan secara ekonomi lemah.

KH Shaleh Darat dalam Lathaifut Thaharah wa Asrarus Shalah mengistilahkan 10 Muharram sebagai bagian dari hari raya umat Islam yang layak diperingati dengan sedekah kepada fakir dan miskin. Tentu saja menyantuni anak yatim atau membantu siapa pun yang butuh pertolongan tak terikat dengan waktu. Tapi Muharram adalah momen sangat baik untuk menunjukkan kepedulian sosial kita.

Bulan mulia harus diisi dengan perbuatan mulia. Al-a‘mâl as-shâlihah wal akhlâq al-karîmah yang disebut Ibnu ‘Asyur harus hadir jika kita ingin meraih berkah keutamaan bulan Muharram. Pengertian amal salih dan akhlak mulia amat luas, mencakup ibadah dengan Allah, berhubungan dengan masyarakat, atau sikap kita terhadap lingkungan alam kita.

Muharram merupakan bulan yang bagus untuk mengawali tahun dengan perbuatan dan perangai positif. Muharram bisa dikatakan cerminan langkah awal kita untuk menapaki 11 bulan berikutnya di pembukaan tahun baru hijriah ini. Karenanya, khatib mengajak kepada diri sendiri dan jamaah sekalian untuk memuliakan bulan ini dengan menjernihkan hati, membenahi perilaku, dan memperindah karakter kepribadian kita.

بَارَكَ الله لِي وَلَكُمْ فِى اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَافِيْهِ مِنْ آيَةِ وَذِكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ وَإِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ، وَأَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا فَأسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم

Baca Juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 9 SMP Halaman 14 15 Aktivitas Kelompok: Negara yang Ada di Benua Eropa

Khutbah II

Halaman:

Editor: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqir

Sumber: Jatim NU


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah