Naskah Khutbah Jumat Terbaru dan Ringkas 24 Juni 2022, Tema: Dua Hal Ini Wajib Dijaga Agar Terhindar dari Dosa

- 22 Juni 2022, 21:00 WIB
 Khutbah Jumat, 24 Juni 2022.
Khutbah Jumat, 24 Juni 2022. /RiZeLLi/Pixabay

أَلَمۡ نَجۡعَل لَّهُۥ عَيۡنَيۡنِ ,وَلِسَانٗا وَشَفَتَيۡنِ ,وَهَدَيۡنَٰهُ ٱلنَّجۡدَيۡنِ

Artinya: “Bukankah Kami telah memberikan kepadanya dua buah mata, lidah dan dua buah bibir. Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan” (Al-Balad [90]: 8-10).

Melalui ayat ini kita dapat melihat kisah Fudhoil bengis ketika membaca ayat ini. Betapa tidak, dia menangis dikarenakan nikmat Allah swt yang sungguh besar, yaitu nikmat penglihatan yang dapat digunakan untuk memandang keindahan ciptaan Allah swt. Nikmat lisan dan bibir yang dapat digunakan berbicara, berinterkasi dalam kehidupan sosial.

Kaum Muslimin Jamaah Jumat Rahimani wa Rahimakumullah

(أَلَمۡ نَجۡعَل لَّهُۥ عَيۡنَيۡنِ ) Melalui kedua mata yang Allah swt berikan kepada manusia agar mereka dapat menggunakan kenikmatan tersebut dengan sebaik-baiknya.

Allah swt memberikan salah satu kenikmatan terbesar yaitu penglihatan yang bertujuan agar manusia dapat melihat kekuasaan Allah dan keagungan-Nya. Setelah melihat keagungan Allah swt melalui segala penciptaan-Nya, manusia dapat berfikir secara jernih, bahwa Allah swt lah satu satunya Dzat yang harus disembah, sehingga melalui pengliatan tersebut dapat bertambalah keimanan seorang hamba untuk tetap bertaqarub (mendekatkan diri) kepada Allah swt.

Melalui penglihatan yang baik akan dicerna oleh akal yang baik juga, sehingga muncullah hati yang baik. Ketika hati seorang hamba sudah baik, maka akan baiklah segala amal perbutannya. Maka, jika kita menginginkan hati kita baik atau al-Qalb as-Salim (hati yang selamat), maka mulaillah mensyukuri nikmat Allah swt berupa penglihatan untuk melihat kebaikan dan kekuasaan Allah swt. Bukan malah menggunakan nikmat penglihatan untuk melihat hal-hal yang diharamkan Allah swt atau melihat segala keburukan orang lain.

Kaum Muslimin Jama’ah Jumat Rahimani wa Rahimakumullah

(وَلِسَانٗا وَشَفَتَيۡنِ), melaui lisan dan kedua bibir kita dapat berbicara dan berinterkasi kepada sesama dalam menjalani kehidupan sosial. Tujuan Allah swt memberikan kenikmatan lisan dan kedua bibir adalah agar hamba-Nya berbicara yang baik-baik.

Melalui kenikmatan lisan dan bibir kita dapat menyampaikan melalui pembicaraan yang baik. Selain itu, tujuan terbesar Allah swt memberikan kenikmatan ini adalah agar melalui lisannya manusia dapat berdzikir dan senantiasa menyebut nama Allah swt.
Melalui lisannya, manusia dapat berdakwah dijalan Allah swt, mengajak kepada yang makruf dan meninggalkan yang munkar. Melalui lisannya manusia dapat saling menasehati akan kebenaran.

Baca Juga: Lebih Utama Mana antara Kurban atau Sedekah? Ini Kata Buya Yahya dan Makna di Balik Penyembelihan Hewan Kurban

Kaum Muslimin Jama’ah Jumat Rahimani wa Rahimakumullah

Halaman:

Editor: Desy Listhiana Anggraini

Sumber: suaramuhammadiyah.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x