Baca Juga: Ketua PPIH Arab Saudi Himbau Agar Jamaah Calon Haji Tidak Membawa Barang yang Berlebih
Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah
Telah maklum bahwa hidup di dunia ini tiada kekal adanya. Semua yang hidup di dunia ini akan mati dan meninggalkan segalanya, yang dicintai maupun yang dibenci.
Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah
Kematian bukanlah akhir dari perjalanan. Bahkan, kematian adalah awal dari sebuah perjalanan panjang tak berujung. Itulah akhirat. Hanya ada dua pilihan bagi manusia di akhirat kelak, bahagia selamanya atau sengsara selamanya.
Oleh karenanya, semenjak di dunia ini kita harus mempersiapkan bekal sebanyak mungkin, untuk perjalanan kita kelak di akhirat. Bekal hidup di akhirat tidak lain adalah iman dan takwa, bukan harta benda atau kekayaan. Hanya orang-orang yang datang menghadap Allah dengan hati yang bersih yang kelak akan selamat dari segala kesulitan dan siksaan di akhirat. Allah Swt. berfirman:
يَوْمَ لَا يَنْفَعُ مَالً وَلَا بَنُونَ, إِلَّا مَنْ أَتَى اللهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ
Artinya: “(yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna. Kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih.” (Q.S. Asy-Su’ara’; 88-89)
Dalam ayat lain Allah berfirman:
وَتَزَوَّدُوا فَإنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى وَاتَّقُوانِي يَا أولِي الأَلبَابِ