Katakanlah: “Sesungguhnya aku telah ditunjuki oleh Tuhanku kepada jalan yang lurus, (yaitu) agama yang benar.” [Quran Al-An’am: 161]
Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan Nabi-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk menyatakan hidayah ke jalan yang lurus yang beliau bawa. Yaitu agama yang moderat. Mencakup permasalahan akidah, amal shaleh, memerintahkan kepada semua kebaikan, dan melarang dari semua keburukan. Inilah agama semua nabi dan rasul.” Dan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّمَا بُعِثْتُ لأُتَمِّمَ مَكَارِمَ الأَخْلاَقِ
“Aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.”
Akhlak yang mulia adalah ruh atau spirit umat ini. Kalau ruh ini benar dan baik, maka umat ini akan menjadi kuat dan mulia. Umat ini akan berwibawa di hadapan umat lainnya. Dan kalau ruh spirit ini rusak, umat ini akan hina dan hilang kekuatannya. Ia akan menjadi mangsa bagi para pemangsa. Dan sasaran empuk bagi mereka yang membencinya.
Sebagaimana kata penyair:
وَإِنَّمَا الأُمَمُ الأَخْلاَقُ مَا بَقِيَتْ *** فَإِنْ هُمُو ذَهَبَتْ أَخْلاَقُهُمْ ذَهَبُوا
Nilai suatu kelompok itu selama ada akhlaknya. Jika akhlak mereka hilang, maka nilai mereka pun hilang.
Di antara contoh nyata akhlak mulia adalah rasa malu. Allah Ta’ala berfirman,
وَلِبَاسُ التَّقْوَىَ ذَلِكَ خَيْرٌ