Ada enam perkara yang aneh (abnormal) ketika ada di enam tempat.
Pertama, masjid itu tampak aneh/asing ketika berada di tengah-tengah kaum yang tidak shalat di dalam masjid tersebut. Jamaah Jumat banyak orang yang susah payah mendirikan masjid, tapi ketika sudah berdiri tidak ada jamaah yang shalat di sana.
Padahal masjid itu rumah Allah, mestinya sudah ramai sejak Subuh, Zuhur, Asar, Magrib dan Isya’. Tetapi yang ramai justeru rumah ngopi, pejabat, partai, dimana sebagainya.
Kedua, Mushaf Al-Quran itu tampak aneh yang ada di rumah suatu kaum yang tidak membacanya. Padahal Al-Qur’an ini adalah kalamullah, tetapi banyak yang menjadikannya hanya sebatas penghias rak. Maka, berbahagialah kalian yang setiap hari masih membaca Al-Qur’an. Jangan sampai prediksi Nabi :
قال رسول الله صلى الله عليه واله وسلم: سَيَأْتِيْ زَمَان عَلَى أُمَّتَيْ لَا يَبْقَى مِنَ الإِسْلَامِ إِلَّا اسْمُهُ وَلَا مِنَ القُرْآنِ إلَّا رَسْمُهُ
Suatu hari nanti yang tersisa dari Islam hanya Namanya dan Mushaf Qur’an saja.
Ketiga, Al-Quran akan aneh jika dihadapkan dengan orang fasik. Banyak orang menghafal Al-Qur’an hanya untuk sekedar bisa, banyak juga rumah-rumah Tahfidz tidak bersanad, sehingga dari situ banyak keluaran orang-orang yang merasa benar dengan hafalannya menentang kelompok lain, bahkan orang tuanya sendiri. Ini tidak sesuai dengan semestinya, seharusnya penghafal Qur’an itu memiliki kesantunan yang tinggi.
Keempat, seorang laki-laki yang saleh itu tampak aneh ketika berada di rumah seorang wanita yang buruk akhlaknya. Artinya, laki-laki ini berada dalam kekuasaan wanita yang tidak solehah. Akhirnya kesalehan laki-laki itu hilang.
Kelima, seorang perempuan yang solehah itu tampak aneh ketika berada di rumah seorang wanita yang buruk akhlaknya. Mestinya, laki-laki itu menjadi imam yang membimbing makmumnya berdekat diri kepada Allah.