Artinya: Semoga kita termasuk dari (golongan) orang-orang yang kembali kepada kesucian dan juga orang-orang yang sukses.
Maksud kembali kepada kesucian di sini berhubungan dengan sifat alamiah manusia yang memang terlahir suci.
Hal ini sebagaimana yang telah diterangkan dalam sebuah ucapan hadits dari Abu Hurairah ra, yang artinya:
“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Setiap bayi dilahirkan dalam keadaan suci dan orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani atau Majusi.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Sementara maksud dari orang-orang sukses adalah orang-orang yang mendapatkan balasan surga dan terhindar dari siksa api neraka.
Menanggapi ucapan Minal Aidin Wal Faizin yang kerap diucapkan pada saat momen Idul Fitri, Ustadz Muhammad Al Habsyi mengatakan bahwa sebenarnya para sahabat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam tidak pernah mengucapkan Minal Aidin Wal Faizin saat Hari Raya.
Lalu, ucapan apakah yang diucapkan para sahabat tersebut ketika merayakan hari raya idul Fitri?
Dari Jubair bin Nufair berkata ia berkata: Sahabat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam ketika mereka saling bertemu di hari raya, maka mereka akan mengucapkan:
“Taqabbalallāhu minnā waminkum”