Bolehkah Ziarah Kubur Jelang Lebaran? Ini Kata Ustadz Adi Hidayat, Dilengkapi Doa dan Tata Cara Ziarah Kubur

- 28 April 2022, 19:20 WIB
Ilustrasi ziarah kubur lebaran Idul Fitri 1443 H lengkap dengan doa dan dalil Al-Qur’an dan hadits shahih
Ilustrasi ziarah kubur lebaran Idul Fitri 1443 H lengkap dengan doa dan dalil Al-Qur’an dan hadits shahih /PR /Armin Abdul Jabbar/

SEPUTARLAMPUNG.COM – Bolehkah ziarah kubur jelang Lebaran? Apa hukum ziarah kubur dalam islam? Begini penjelasan Ustadz Adi Hidayat (UAH). Lengkap dengan doa dan tata cara ziarah kubur.

Menjelang hari besar islam seperti jelang Ramadhan, Idul Fitri, Idul Adha atau bulan-bulan lainnya, banyak masyarakat Indonesia menziarahi kubur orangtua, saudara, dan keluarga.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata ziarah adalah kunjungan ke tempat yang dianggap keramat atau mulia (makam dan sebagainya).

Baca Juga: 10 Daftar SMA/MA Negeri dan Swasta Terbaik di Provinsi Kalimantan Selatan, di Urutan Pertama Ada SMAN Banua

Secara singkat UAH memberikan penjelasan ringan mengenai arti dari ziarah.

“Ziarah artinya kunjungan. Saya mengunjungi antum artinya ziarah” UAH mengawali ceramahnya seperti dilansir seputarlampung.com dari kanal youtube zhafran channel yang tayang pada 19 Maret 2022.

Hal ini juga berarti berziarah bisa dilakukan kepada orang yang masih hidup, karena ziarah berarti berkunjung.

“Bolehkah kita mengunjungi orang yang sudah wafat? Boleh. Apa yang dikunjunginya? Kuburnya, makanya ada istilah ziarah kubur yang berarti mengunjungi orang yang wafat ke kuburannya. Apa yang dilakukan? Mendoakan mereka.” jelas UAH

Ziarah kubur diperbolehkan bahkan termasuk sunnah, hal ini berdasarkan sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Muslim :

Halaman:

Editor: Dzikri Abdi Setia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x