إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
“Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat.” (al-Hujurat 10).
Sebagai contoh praktik dari ukhuwah imaniyah itu adalah kisah Salman Al Farisi dan Abu Darda’ yang telah dipersaudarakan oleh Rasulullah SAW.
Suatu hari Salman mengunjungi rumah saudaranya Abu Darda’. Di sana Salman mendapati Ummu Darda’ berwajah cemberut. Kemudian Salman bertanya kepadanya:
“Ada apa wahai Ummu Darda’?” tanyanya.
“Saudaramu Abu Darda’ tidak lagi menginginkan dunia,” jawab Ummu Darda’.
Kemudian datanglah Abu Darda’ dan mempersilahkan makan, seraya berkata: “Saya lagi puasa.”
Salman menjawab: “Saya tidak akan makan sebelum engkau makan”. Kemudian setelah itu Abu Darda’ mau makan.
Pada malam harinya menjelang tidur, Abu Darda’ berdiri untuk shalat malam, dicegah oleh Salman seraya berkata: “Tidurlah!”