Naskah Khutbah Jumat Spesial Ramadhan, 22 April 2022, Tema: Ada 2 Macam Dosa Besar, Apa Itu?

- 21 April 2022, 05:30 WIB
Ilustrasi Khutbah Jumat.
Ilustrasi Khutbah Jumat. /Artur Aldyrkhanov/Unplash

Meremehkan ‘tutup dosa’ dan kesantunan Allah. Yaitu ketika pelaku dosa kecil terbuai dengan kemurahan Allah dalam menutupi dosa. Ia tidak sadar bahwa itu adalah penangguhan dari Allah untuknya. Bahkan ia menyangka bahwa Allah sangat mengasihinya dan memberi perlakuan istimewa kepadanya. Sebagaimana yang Allah kabarkan kepada kita tentang orang-orang Yahudi dan Nasrani yang berkata,

“نَحْنُ أَبْنَاءُ اللَّهِ وَأَحِبَّاؤُهُ”
Artinya: “Kami adalah anak-anak Allah dan kekasihnya”. QS. Al-Ma’idah (5): 18.

Juga firman Allah,

“وَيَقُولُونَ فِي أَنْفُسِهِمْ لَوْلَا يُعَذِّبُنَا اللَّهُ بِمَا نَقُولُ. حَسْبُهُمْ جَهَنَّمُ يَصْلَوْنَهَا فَبِئْسَ الْمَصِيرُ”

Artinya: “Mereka mengatakan pada diri mereka sendiri: “Mengapa Allah tidak menyiksa kami sebagai hukuman atas perkataan kami ini”. Cukuplah bagi mereka neraka Jahannam yang akan mereka masuki. Dan neraka itu adalah seburuk-buruk tempat kembali”. QS. Al-Mujadilah (58): 8.

Sidang Jumat yang berbahagia..

Seseorang mungkin dengan mudah bisa lepas dari hukum manusia atau hukum dunia. Tetapi, ia tidak akan bisa menghindar sama sekali dari hukum Allah di akhirat kelak. Ia tidak akan dapat meminta penangguhan sedikit pun, karena ia telah diberikan penangguhan itu di dunia. Namun amat disayangkan ia tidak memanfaatkannya. Sesungguhnya Allah Maha Melihat dan Maha Mengetahui akan keadaan hamba-hamba-Nya. Tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi dari Allah.

Maka, seseorang yang berbuat dosa tetapi belum mendapat azab atas perbuatannya, janganlah ia menyangka bahwa Allah tidak tahu atau tidak murka dengan perbuatannya. Jika ia berpikiran demikian, sungguh ia telah tertipu oleh kejahilannya sendiri. Sesungguhnya azab dunia itu jauh lebih ringan daripada azab akhirat. Dan azab akhirat jauh lebih berat serta lebih pedih, di luar yang dapat dibayangkan manusia.

Bayangkanlah, betapa panasnya lahar yang mengalir dari letusan gunung berapi. Kemudian bayangkan, bahwa Anda berada di dalam lahar itu. Nah, ketahuilah bahwa panas dunia ini hanyalah sepertujuhpuluh dari level panasnya neraka. Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam mengingatkan,

“نَارُكُمْ هَذِهِ الَّتِى يُوقِدُ ابْنُ آدَمَ جُزْءٌ مِنْ سَبْعِينَ جُزْءًا مِنْ حَرِّ جَهَنَّمَ”

Halaman:

Editor: Dzikri Abdi Setia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah