Jangan Mandi Junub di Waktu Ini agar Tak Mendatangkan Siksa, Berikut Penjelasan Buya Yahya

- 12 April 2022, 15:45 WIB
Jangan Mandi Junub di Waktu Ini agar Tak Mendatangkan Siksa, Berikut Penjelasan Buya Yahya
Jangan Mandi Junub di Waktu Ini agar Tak Mendatangkan Siksa, Berikut Penjelasan Buya Yahya /Arimbi Putri/Pixabay.com/PublicDomainPictures

SEPUTARLAMPUNG.COM – Benarkah mandi junub di waktu ini bisa mendatangkan siksa? Apa sebabnya? Simak penjelasan Buya Yahya di artikel ini.

Mandi junub atau yang disebut juga mandi wajib merupakan kewajian bagi seorang muslim untuk membersihkan atau mensucikan diri dari hadas besar.

Biasanya mandi junub ini dilakukan saat seseorang usai bersenggama, keluar mani, atau pun sesudah menstruasi bagi wanita.

Baca Juga: Buruan Daftar Beasiswa Plus Tunjangan Hidup Pertamina Sobat Bumi 2022! Deadline 17 April 2022, Ini Linknya

Dalam pelaksanaannya, mandi junub harus mengikuti aturan dan ketentuan yang diwajibkan agar dapat melaksanakan ibadah wajib, seperti shalat atau berpuasa.

Namun, di antara ketentuan dan syarat sah mand junub, ternyata kita juga harus memerhatikan waktu untuk melaksanakan mandi junub ini. Karena, ada waktu mandi junub yang bisa mendatangkan siksa menurut Buya Yahya.

Kapankah waktu mandi junub yang berpotensi mendatangkan siksa sebagaimana yang diatakan oleh Buya Yahya tersebut?

Dilansir Seputarlampung.com melalui video dari kanal YouTube Al-Bahjah TV yang diunggah pada Jumat, 19 April 2019, berikut penjelasan Buya Yahya mengenai mandi junub yang bisa mendatangkan siksa.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa mandi junub terjadi ketika seseorang mengalami hadas besar, misalnya setelah melakukan hubungan suami istri sampai tuntas, dan setelah masa selesai keluarnya darah haid yang dialami oleh wanita.

Baca Juga: Berapa Harga Samsung Galaxy A53 5G dan A33 5G per April 2022? Berikut Spesifikasi dan Keunggulannya

Terkait mandi junub ini, Buya Yahya mengungkapkan bahwa ada satu pelajaran yang harus dipahami oleh seseorang ketika hendak mandi junub, yaitu hal yang berhubunga dengan waktu pelaksanaan mandi junub.

Hal ini hendaknya diketahui dengan baik agar tidak berakibat datangnya siksaan setelah melakukan mandi junub, terutama bagi perempuan karena banyak yang salah paham mengenai waktu untuk melakukannya.

Biasanya, seorang perempuan setelah selesai melakukan hubungan suami istri atau sesaat setelah yakin darah haidnya telah berhenti keluar, maka ia akan langsung mandi junub agar bisa segera melaksanakan ibadah yang diwajibkan.

Secara hukum, menurut pandangan Buya Yahya, hal itu merupakan sunnah. Namun, tetap harus memerhatikan perkara waktu untuk melakukan mandi junub ini.

Baca Juga: Dana PIP 2022 untuk Siswa SD-SMK Sudah Disalurkan, Siswa SD Terima Rp450 Ribu, Ini Cara Mencairkan di BRI

Biasanya pasangan suami istri kerap melakukan hubungan intim di malam hari, sehingga mandi junubnya pun akan dilakukan pada saat malam hari.

Nah, hal inilah yang berpotensi akan mendatangkan siksa apabila seseorang tidak kuat menahan dinginnya malam. Biasanya hal ini dialami oleh perempuan yang belum tahu ilmunya.

"Dan ilmu yang perlu disampaikan ini banyak menyiksa perempuan gara-gara nggak mau ngaji," kata Buya Yahya.

Banyak perempuan yang biasanya akan langsung mandi junub setelah melakukan hubungan suami istri di malam hari.

Padahal, apabila tubuhnya tidak kuat justru akan mendatangkan siksa berupa sakit seperti demam.

"Kalau Anda berhubungan suami istri tidak serta merta Anda harus langsung mandi malam itu nanti demam sakit," katanya.

Jadi, disarankan seseorang untuk menunda mandi junubnya jika tidak kuat. Dalam penjelasannya, Buya Yahya menyarankan untuk memilih waktu sebelum atau mendekati sholat subuh.***

Editor: Dzikri Abdi Setia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x