NASKAH Khutbah Jumat 8 April 2022, dengan Tema: Menjalani Puasa Ramadhan di Masa Pandemi Covid-19

- 6 April 2022, 21:24 WIB
Khutbah Jumat terbaru menyambut Ramadhan 2 April 2022 tema Sabar Menjalani Ibadah Ramadhan pada Masa Pandemi./Engin_Akyurt/Pixabay
Khutbah Jumat terbaru menyambut Ramadhan 2 April 2022 tema Sabar Menjalani Ibadah Ramadhan pada Masa Pandemi./Engin_Akyurt/Pixabay /

Kaum muslimin yang berbahagia.

Melalui mimbar yang mulia ini, al-Faqir ingin mengajak, khususnya kepada pribadi al-Faqir dan umumnya kepada jamaah Salat Jum’at siang hari ini: Marilah! Kita tingkatkan ketakwaan kita kepada Allah Swt dengan mematuhi perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

Alhamdulillah, kita dipertemukan lagi dengan bulan Ramadan, walaupun puasa tahun ini kita masih dalam suasana pandemi Covid-19. Marilah kita renungkan salah satu sabda Rasulullah Saw: “Puasalah di bulan melatih kesabaran, yakni bulan Ramadan” (Shum syahr al-shabr Ramadhan). Jika salah satu hikmah berpuasa adalah melatih kesabaran, maka terlebih lagi berpuasa dalam situasi pandemi seperti saat ini.

Kita benar-benar ditempa untuk menjadi manusia yang lebih banyak bersabar dalam menjalankan perintah agama di satu sisi, dan mengahadapi ujian hidup di sisi lainnya. Dalam ajaran Islam, sabar adakalanya berhubungan dengan ketentuan takdir Allah, seperti kita sabar menghadapi situasi sekarang ini. Sabar juga ada kalanya berhubungan dengan upaya sekuat tenaga untuk bertahan dan tidak goyah menghadapi rayuan setan yang membujuk manusia agar melanggar perintah Allah dan Rasul-nya. Termasuk sabar pula adalah sabar menjalankan perintah dan beribadah untuk menggapai ridha-Nya Allah Swt, sebagaimana kita sabar di dalam menjalankan puasa di bulan Ramadan.

Baca Juga: Teks Ceramah Singkat Ramadan 1443 H: Tata Krama Berdoa yang Baik pada Allah Menurut Buya Yahya

Puasa adalah menahan sekaligus meredam hasrat dan hawa nafsu yang terdapat dalam diri manusia. Pada saat seseorang berpuasa dapat dipastikan dirinya sedang bersabar dari segala hal yang dapat membatalkan puasanya, seperti makan, minum, berhubungan badan suami-istri semenjak terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Seseorang yang berpuasa pada dasarnya sedang berada di puncak kesabaran yang tidak ada bandingannya, baik di dunia maupan kelak ketika berhadapan langsung dengan Allah Swt pada hari kiamat.

Rasulullah Saw pernah berwasiat kepada para sahabatnya, di antaranya Abu Umamah supaya membiasakan berpuasa. Sebab, tidak ada yang menyamai keagungan ibadah puasa. Begitu agungnya ibadah puasa, hingga Abu Hudzaifah pernah meriwayatkan dari Rasulullah Saw tentang sebuah hadits yang artinya: “Barang siapa ditutup usianya (meninggal dunia) dalam kondisi menjalankan puasa, maka dia masuk surga.”

Kaum muslimin yang dimuliakan Allah Swt

Bersabar merupakan sikap terpuji. Orang yang bersabar kedudukannya tinggi di hadapan Allah Swt. Mereka yang sabar adalah sangat dekat dengan Allah Swt dan dijanjikan akan mendapatkan balasan pahala yang tidak terhingga. Allah Swt berfirman dalam QS. Al-baqarah ayat 15:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيْنَ

Halaman:

Editor: Dzikri Abdi Setia

Sumber: kemenag.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah