SEPUTARLAMPUNG.COM - Berikut ini 3 (tiga) kriteria manusia yang menjadi salah satu materi dalam Khutbah Jumat yang dapat digunakan oleh jamaah shalat jumat pada Ramadan 1443 H 2022.
Ada di dalam surah Al-Quran surah Al-Fatir ayat 32, kriteria manusia terhadap Al-Quran dijelaskan dalam beberapa hal.
Salah satu di antaranya yakni manusia yang menganiaya dirinya sendiri, manusia yang berada di pertengahan hingga manusia yang lebih dulu berbuat kebaikan.
Surah Al Fatir merupakan surah ke-35 dan berjumlah 45 ayat yang mempunyai makna atau arti surah yakni "Maha Pencipta".
Bacaan surah Al Fatir ayat 32, berikut sebagaimana dari qurankemenag.go.id, dalam tulisan arab dan terjemah, di antaranya:
Surah Al Fatir ayat 32 dalam tulisan arab:
ثُمَّ أَوْرَثْنَا الْكِتَابَ الَّذِينَ اصْطَفَيْنَا مِنْ عِبَادِنَا ۖ فَمِنْهُمْ ظَالِمٌ لِنَفْسِهِ وَمِنْهُمْ مُقْتَصِدٌ وَمِنْهُمْ سَابِقٌ بِالْخَيْرَاتِ بِإِذْنِ اللَّهِ ۚ ذَٰلِكَ هُوَ الْفَضْلُ الْكَبِيرُ
Terjemah Surah Al Fatir ayat 32:
“Kemudian kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang menganiaya diri mereka sendiri dan di antara mereka ada yang pertengahan dan diantara mereka ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allah. yang demikian itu adalah karunia yang amat besar’’
Terjemah di dalam surah Al-Fatir tersebut membahas kriteria manusia yang telah dipilih, berikut untuk lebih lanjut memahami 3 kriteria sikap manusia, yang menjadi materi pembahasan Khutbah Jumat Ramadan 1443 H 2022, sebagaimana dilansir dari laman resmi suaramuhammadiyah.id, yakni:
Kaum Muslimin sidang Jumat rahimakumullah
Ada 3 (tiga) kriteria manusia terhadap Al-Qur'an sebagaimana terdapat dalam surat Al-Fatir ayat 32. Ayat tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
ثُمَّ أَوْرَثْنَا الْكِتَابَ الَّذِينَ اصْطَفَيْنَا مِنْ عِبَادِنَا ۖ فَمِنْهُمْ ظَالِمٌ لِنَفْسِهِ وَمِنْهُمْ مُقْتَصِدٌ وَمِنْهُمْ سَابِقٌ بِالْخَيْرَاتِ بِإِذْنِ اللَّهِ ۚ ذَٰلِكَ هُوَ الْفَضْلُ الْكَبِيرُ
“Kemudian kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang menganiaya diri mereka sendiri dan di antara mereka ada yang pertengahan dan diantara mereka ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allah. yang demikian itu adalah karunia yang amat besar’’
Pertama, فَمِنْهُمْ ظَالِمٌ لِنَفْسِهِ (maka mereka menganiaya dirinya sendiri)
Yang dimaksud dengan orang yang menganiaya dirinya sendiri ialah orang yang lebih banyak kesalahannya daripada kebaikannya artinya manusia yang tidak menyadari dirinya sebagai hamba Allah yang memiliki kelebihan, sehingga dia lupa diri juga bahkan lupa kepada Tuhan-Nya (Allah) untuk itu mereka melakukan sesuka hatinya dengan banyak melakukan perbuatan dosa, yang tidak disadari itu merupakan merusak dirinya sendiri dan memasukkan dirinya ke jurang neraka. Misalnya, minuman keras, berzina, membunuh dsb.
Kedua, وَمِنْهُمْ مُقْتَصِدٌ (yang pertengahan diantara mereka) artinya antara perbuatan baik dan perbuatan jelek memiliki keseimbangan, sering melakukan ibadah tetapi juga masih melakukan perbuatan jahat (dosa) atau yang terkenal dengan istilah STMJ (Shalat Terus, Maksiat Jalan), misalnya, rajin shalat bahkan haji tetapi masih melakukan perbuatan nista seperti menipu, bohong, hasud bahkan korupsi.
Ketiga, وَمِنْهُمْ سَابِقٌ بِالْخَيْرَاتِ بِإِذْنِ اللَّهِ (diantara mereka ada yang lebih dahulu berbuat kebaikan) artinya amal perbuatan baiknya lebih banyak dibandingkan perbuatan maksiatnya, mereka sangat hati-hati dalam melangkah dan selalu mendekatkan diri kepada Allah sekuat tenaga karena takut akan siksa-Nya.
Demikian itulah 3 kriteria sikap manusia yang dipilih dan ada di dalam Surah Al Fatir Ayat 32 yang dapat dijadikan referensi materi Pembahasan Khutbah Jumat Ramadan 1443 H 2022.***