Contoh Khutbah Idul Fitri 1443 H Terbaru, Singkat dan Mudah Dipahami, Tema: Istiqomah setelah Ramadhan 2022 M

- 6 April 2022, 15:15 WIB
Khutbah Idul Fitri 1443 H/2022 M terbaru.
Khutbah Idul Fitri 1443 H/2022 M terbaru. /Gordon Jhonson/Pixabay

“Saat hari raya Idul Fitri, malaikat turun ke bumi di setiap negeri. Mereka berhenti di sana seraya berseru yang suaranya didengar oleh seluruh makhluk kecuali jin dan manusia, “Wahai umat Muhammad, keluarlah kalian menuju Rabb Yang Maha Mulia. Yang memberikan ganjaran dan mengampuni dosa yang besar.

Apabila kaum muslimin telah sampai pada tempat sholat mereka, Allah berfirman, “Wahai malaikatku, apakah ganjaran bagi orang apabila telah selesai dari pekerjaannya?” Malaikat menjawab, “Tuhan kami, tentu ia diberikan upahnya”.

Allah Azza wa Jalla berfirman, “Saksikanlah bahwa Aku memberikan ganjaran dari puasa dan sholat mereka dengan keridhoan dan ampunan-Ku.”

 Baca Juga: Korban Tusuk di Brabasan Mesuji Tewas, Ini Kronologinya, Polda Lampung Bentuk Tim Buru Pelaku

Kemudian Allah berfirman, “Mintalah dengan kemuliaan-Ku dan keagungan-Ku, tidaklah kalian meminta sesuatu pada hari ini untuk akhirat kalian kecuali Aku berikan untuk kalian.

Dan tidaklah untuk perihal dunia kalian kecuali Aku perlihatkan untuk kalian. Pulanglah dengan ampunan untuk kalian. Kalian telah membuat-Ku ridho dan Aku telah ridho pada kalian.” (HR. al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman).

Shalat Id adalah wujud dari sempurnanya ketaatan. Idul Fitri sendiri hadir setelah sempurnanya puasa. Sedangkan Idul Adha hadir setelah sempurnanya rukun haji.

Kaum muslimin pada hari ini menikmati sesuatu yang baik dan yang Allah halalkan. Dengan shalat, syariat telah memberikan sesuatu yang dibutuhkan oleh badan. Dengan badan yang sehat akan membantu dalam mengerjakan amalan ketaatan. Badan yang sehat akan membantu manusia menjalankan peranannya dalam kehidupan.

Demikian juga dengan ruh. Syariat telah memberikan tuntunan yang dapan mensucikannya dan menguatkannya. Yaitu dengan melakukan amalan-amalan wajib dan sunat.

Di hari kemarin, diharamkan pada kaum muslimin di siang hari: makan, minum, dan segala hal yang membatalkan puasa. Pada hari ini kita wajib berbuka, yaitu makan. Dari Abu Said radhiallahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang puasa pada dua hari: hari Idul Fitri dan Hari menyembelih.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).

Halaman:

Editor: Ririn Handayani

Sumber: khotbahjumat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah