Kultum Ramadan Hari ke-3: Pentingnya Menumbuhkan Sikap Solidaritas bagi Sesama pada Bulan Ramadan 1443 H

- 5 April 2022, 03:00 WIB
Menumbuhkan sikap solidaritas bagi sesama di bulan Ramadhan.
Menumbuhkan sikap solidaritas bagi sesama di bulan Ramadhan. /mohamed_hassan/Pixabay

SEPUTARLAMPUNG.COM - Berikut ini salah satu referensi kultum Ramadan yang berkaitan dengan pentingnya menumbuhkan sikap solidaritas pada bulan suci.

Ramadan 1443 Hijriah pada hari ini Selasa, 5 April 2022 sudah memasuki hari ketiga.

Bagi umat Islam, ibadah puasa merupakan hal yang wajib dilaksanakan bagi seluruh umat islam di bulan Ramadhan.

Ibadah puasa juga bertujuan untuk semakin mendekatkan diri kepada sang pencipta Allah SWT.

Umat islam melaksanakan ibadah puasa selama 1 bulan penuh ini juga bertujuan untuk ikhtiar membentuk pribadi yang bertaqwa.

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat di Bulan Ramadhan 8 April 2022, Tema: Bekal Menuju Kampung Akhirat

Salah satu amalan di bulan Ramadhan yaitu bersikap solidaritas bagi sesama yaitu pemurah dan dermawan.

Sebagimana dilansir seputarlampung.com dari kemenag.go.id Umat Islam menjalankan kewajiban berpuasa sebagai ikhtiar membentuk pribadi bertakwa sebagaimana dijelaskan dalam Al-Quran, Surat Al Baqarah ayat 183:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ

183. Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,
Allah mewajibkan puasa kepada semua manusia yang beriman, sebagaimana diwajibkan kepada umat-umat sebelum mereka agar mereka menjadi orang yang bertakwa. Puasa sungguh penting bagi kehidupan orang beriman. Puasa juga menjadi salah satu ajaran di hampir semua agama dan kepercayaan untuk menahan hawa nafsu dan lain sebagainya.

Perintah berpuasa diturunkan pada bulan Sya‘ban tahun kedua Hijriyah. Saat itu, Nabi Muhammad SAW sedang membangun pemerintahan yang berwibawa dan mengatur masyarakat baru.

Baca Juga: Tata Cara Melaksanakan Sholat Dhuha, Bacaan Niat, Doa Arab Latin dan Artinya, Raih Keutamaaan Sholat Dhuha

Dari sini bisa dipahami bahwa puasa sangat penting artinya dalam membentuk manusia yang dapat menerima dan melaksanakan tugas-tugas besar dan suci.

Salah satu amalan Ramadan adalah bersikap pemurah atau dermawan. Sedekah dan kedermawanan sejatinya amalan yang tidak dibatasi ruang dan waktu, kapan saja dan di mana saja, ibadah ini bisa dilakukan kepada siapa saja, terutama yang membutuhkan.

Namun, sedekah di bulan Ramadan juga menjadi keutamaan. Rasulullah yang dikenal sangat dermawan juga digambarkan sebagai sosok yang lebih dermawan saat Ramadan. Dalam hadis dijelaskan:

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ، وَكَانَ أَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ، وَكَانَ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ القُرْآنَ، فَلَرَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدُ بِالخَيْرِ مِنَ الرِّيحِ المُرْسَلَةِ

Dari Ibnu Abbas, dia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling dermawan. Dan beliau lebih dermawan lagi di bulan Ramadhan saat beliau bertemu Jibril. Jibril menemuinya setiap malam untuk mengajarkan Al Qur’an. Dan kedermawanan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melebihi angin yang berhembus.” (HR. Bukhori).

Baca Juga: Wajib Tahu! Ini 5 Amalan Meraih Malam Lailatul Qadar pada Ramadan 2022, Berikut Tata Cara dan Bacaan Doanya

Puasa melatih umat Islam untuk menjadi insan yang mampu berempati, merasakan derita sesamanya.

Hal ini diharapkan melahirkan sikap ta'awun, yakni semangat saling menolong dan bekerja sama dengan orang lain secara tulus dan baik.

Orang yang kaya berbagi dengan saudaranya yang fakir dan miskin. Mereka yang berilmu, selayaknya bisa berbagai pengetahuan dengan orang lain.

Dan orang yang sedang mendapat amanah kekuasaan, sudah seharusnya menyejahterakan masyarakatnya.

Puasa diharapkan menumbuhkan semangat solidaritas sosial yang merupakan hasil dari proses transendensi (hablum minallaah) yang mengejawantah dalam sifat kemanusiaan yang luhur (hablu minan-naas).

Kepedulian itu lahir dari panggilan iman dan ketauhidan yang kuat sehingga membentuk solidaritas sosial yang kuat, jernih, dan serba baik. Wallahu'alam bis-shawaab.

Demikian pentingnya menumbuhkan sikap solidaritas bagi sesama di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini sebagai referensi kultum Ramadan pada Ramadan kali ini.***

Editor: Ririn Handayani

Sumber: kemenag.go,id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah