Teks Khutbah Jumat 17 Desember 2021 Singkat dan Terbaru: Bagaimana Cara Menolong Keluarga dari Siksa Neraka?

- 12 Desember 2021, 19:55 WIB
Ilustrasi Khutbah Jumat.
Ilustrasi Khutbah Jumat. /Pixabay/sharonang

Kewajiban utama setiap pemimpin adalah mengarahkan orang yang dipimpin. Sebagai seorang kepala keluarga, seorang bapak bertanggung jawab dalam menjaga keluarganya dari api neraka. Hal ini sesuai firman Allah:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا (التحريم: ٦)

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, jagalah diri kalian dan keluarga kalian dari api neraka. (at-Tahrim: 6)

Jamaah sidang jum’at yang dirahmati Allah,

Ketika ayat tersebut turun, Umar bin al-Khattab bertanya kepada Nabi Muhammad SAW, “Wahai Rasulullah, kami telah menjaga diri kami dari api neraka, lalu bagaimana kami menjaga keluarga kami?” lalu Nabi pun menjawab “Perintahkanlah keluargamu akan apa yang Allah perintahkan kepadamu, dan laranglah keluargamu dari apa yang Allah larang kepadamu”.

Baca Juga: Tips Memilih Kado untuk Diberikan Kepada Ibu atau Mertua Perempuan di Momen Hari Ibu Nasional 22 Desember 2021

Muhammad Rasyid Ridha (dalam tafsir al manaar) memahami ayat ini dengan pernyataan : Ajarilah diri, dan keluarga kalian dengan kebaikan, dan adab. Sedangkan Abdurrahman as-Sa’di dalam Taisiru Kariimi ar-Rahman menyatakan: Perintah menjaga diri dan keluarga yang dimaksud dalam ayat tersebut adalah perintah untuk menjaga diri sendiri dengan mengamalkan perintah-perintah Allah, menegakkan perintah-perintahnya dengan rasa taat dan menjauhi larangannya, serta bertaubat jika melakukan perbuatan yang mengundang murka dan adzab Allah, dan menjaga diri sendiri serta keluarga dengan cara mengajarkan adab, ilmu. Maka, seorang hamba belum sepenuhnya mempasrahkan dirinya kepada Allah sebelum ia menegakkan perintah-perintah Allah terhadap dirinya sendiri, dan kepada orang-orang yang termasuk dalam tanggungannya, yaitu istrinya, anak-anaknya, dan siapapun yang berada di rumahnya.

Pada masa sekarang, kebanyakan para pemimpin keluarga -dalam hal ini ayah- hanya tahu bahwa kewajibannya adalah sekedar memberikan nafkah kepada keluarganya. Padahal, nafkah yang diberikan hanya sanggup untuk menjaga anggota keluarganya dari kelaparan di dunia. Sedangkan bekal nafkah ukhrawiy, yang berupa ajakan-ajakan untuk sama-sama beribadah, dan juga pemberian pendidikan yang layak dan mencakup aspek pendidikan keduniaan maupun aspek akhirat yang merupakan jalan yang akan menyelematkan dari api neraka justeru banyak dilupakan.

Ringkasnya, bekal dalam ilmu agama masih menjadi hal yang jarang diperhatikan oleh para kepala keluarga kepada keluarganya. Jika hanya aspek dunia yang diberikan kepada keluarganya, bagaimana keluarganya akan selamat dari api neraka?

Baca Juga: Innalillahi, Wali Kota Bandung Oded M Danial Meninggal Dunia Saat Hendak Isi Khutbah Jumat, 10 Desember 2021

Halaman:

Editor: Ririn Handayani

Sumber: suaramuhammadiyah.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah