SEPUTARLAMPUNG.COM – Hidup dengan berkecukupan dari segi materi harta dunia adalah salah satu hal yang menajadi impian banyak orang. Tak heran banyak yang kerja keras demi terhindar dari hidup miskin dan bisa kaya raya.
Namun, untuk menjadi kaya, tidak bisa hanya mengandalkan keinginan dan kerja keras saja. Kita perlu banyak melibatkan Sang Maha Pemilik Kekayaan untuk bisa hidup kaya dan enak.
Hal yang dapat dilakukan adalah dengan memperbanyak berdoa dan lebih mendekatkan diri kepada Allah sebagai Sang Pemilik Segalanya, sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi Sulaiman AS.
Nabi Sulaiman AS diberi kekayaan melimpah berupa kerajaan megah oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Hal ini adalah buah dari ketaatan dan doa-doa yang terus ia panjatkan kepada Allah.
Firman Allah dalam QS. Al-Mumin ayat 60 menyebutkan:
دَاخِرِينَ جَهَنَّمَ سَيَدْخُلُونَ عِبَادَتِي عَنْ سْتَكْبِرُونَ يَ الَّذِينَ إِنَّ لَكُمْ أَسْتَجِبْ ادْعُونِي مُ كُبُّ رَ وَقَالَ
Wa qāla rabbukumud'ụnī astajib lakum, innallażīna yastakbirụna 'an 'ibādatī sayadkhulụna jahannama dākhirīn Terjemah Arti: Dan Tuhanmu berfirman:
Artinya: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina".
Doa Nabi Sulaiman yang beliau panjatkan kepada Allah agar cepat kaya raya adalah sebagai berikut;
ٱلْوَهَّابُ نتَإِنَّكَ بَعْدِىٓمِّنۢلِأَحَدٍ يَنۢبَغِى لَّا مُلْكًا لِى لِ وَهَبْ ى ٱغْفِرْ رَبِّ قَالَ
Qaala rabbi ighfir lii wahab lii mulkan laa yanbaghii li-ahadin min ba’dii innaka anta alwahhaabu
Artinya: "Ia berkata: “Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang juapun sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi”. (Shaad : 35)
Tak hanya itu, Nabi Sulaiman As juga membaca doa berikut untuk bersyukur atas apa yang telah Allah Ta’ala. berikan kepadanya.
Fatabassama dahikan min qawlihaa waqaala rabbi awzi’nii an asykura ni’mataka allatii an’amta ‘alayya wa’alaa waalidayya wa-an a’mala shaalihan tardaahu wa-adkhilnii birahmatika fii ‘ibaadika alshshaalihiina
Artinya: "Dan dia berdoa: “Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh”. (QS. An Naml: 19).
Perlu diingat dan dipahami, antara doa dan usaha harus seimbang. Tidak bisa jika seseorang hanya berdoa saja atau berusaha saja.
Hal itu merupakan bentuk kesombongan. Allah Sang Maha Kaya akan melihat sejauh mana usaha kita dalam mewujudkannya, dan seyakin apa kita saat memohon pada-Nya.
Wallahu a'lam.***