- Pada sujud kedua membacakan tasbih yang bacaannya sama panjang dengan rukuk kedua
- Bangun dari sujud dan memasuki rakaat kedua
- Pada rakaat kedua dianjurkan untuk membaca surat An-Nisa dan Al-Maidah namun boleh digantikan dengan membaca surat-surat pendek
- Diakhiri dengan salam seperti salat-salat lainnya
Untuk mendirikan salat gerhana bulan, dapat dilakukan mulai saat terjadinya gerhana sampai dengan terbitnya bulan atau kembali (Utuh).
Doa Sholat Gerhana
“inwa al-swamsa walqamara aiatani min aiati al-lwahi iuhawwifu bihima ibadahu wainwahuma la iankasifani limauti ahad faida raaizum kusufa ahadihima fasalwuwa waduwa hatwai iankasifa ma bikum”
Artinya:
“Sesungguhnya matahari dan bulan itu adalah dua tanda kekuasaan Allah, agar hamba takut kepadaNya. Terjadinya gerhana matahari dan bulan itu bukanlah karena kematian seseorang. Maka jika engkau melihatnya, maka salatlah dan berdoalah hingga gerhana itu tersingkap dari kalian”.