Teks Khutbah Idul Adha 1442 H/2021, Tema Meneladani Sikap Nabi Ibrahim dalam Menyikapi Ujian dari Allah

- 16 Juli 2021, 14:00 WIB
Hari Raya Idul Adha Jatuh Pada 20 Juli 2021, Menag Sampaikan Pesan Ini!/Pixabay/MabelAmber
Hari Raya Idul Adha Jatuh Pada 20 Juli 2021, Menag Sampaikan Pesan Ini!/Pixabay/MabelAmber /

Baca Juga: Ini Pengumuman SMUP UNPAD Jalur Mandiri 2 Juli 2021, Link Cek Hasil Seleksi dan Jadwal Lengkap di Sini

Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis (nya), (nyatalah kesabaran keduanya). Dan Kami panggillah dia: ‘Hai Ibrahim, sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu’, sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.

Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar. Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian, (yaitu) ‘Kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahim’. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ia termasuk hamba-hamba Kami yang beriman.

Syekh Wahbah Zuhaili dalam Tafsir Munir li Zuhaili juz 23 halaman 117 menjelaskan bahwa ketika usia Nabi Ismail menginjak kira-kira 7 tahun (ada pula yang berpendapat 13 tahun), pada malam tarwiyah, hari ke-8 di bulan Dzulhijjah, Nabi Ibrahim AS bermimpi ada seruan, “Hai Ibrahim! Sesungguhnya Allah memerintahkanmu untuk menyembelih anakmu.” Pagi harinya, beliau pun berpikir dan merenungkan arti mimpinya semalam. Apakah mimpi itu dari Allah ﷻ atau dari setan?

Dari sinilah kemudian tanggal 8 Dzulhijah disebut sebagai hari tarwiyah yang artinya, berpikir/merenung. Pada malam ke-9 di bulan Dzulhijjah, beliau bermimpi sama dengan sebelumnya. Pagi harinya, beliau tahu dengan yakin mimpinya itu berasal dari Allah ﷻ. Dari sinilah hari ke-9 Dzulhijjah disebut dengan hari ‘Arafah, yang artinya mengetahui, dan bertepatan pula waktu itu beliau sedang berada di tanah Arafah.

Malam berikutnya lagi, beliau mimpi lagi dengan mimpi yang serupa. Maka, keesokan harinya, beliau bertekad untuk melaksanakan penyembelihan Ismail. Karena itulah, hari itu disebut denga hari menyembelih kurban (yaumun nahr).

Baca Juga: Link Pengumuman PPDB Surakarta SD SMP 2 Juli 2021: Cek ppdb.surakarta.go.id Sekarang, Apakah Namamu Lolos?

Nabi Ibrahim AS berterus terang kepada putranya, “Wahai anakku! Sesungguhnya aku melihat dalam mimpi, aku diperintahkan Allah untuk menyembelihmu.

Maka pikirkanlah apa pendapatmu “Ia (Ismail) menjawab, ‘Hai bapakku! Kerjakanlah apa yang diperintahkan kepada engkau, Insya Allah, engkau mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar”.

Ahmad Ghalwas dalam kitab Da’watur Rusul halaman 112 menjelaskan, ketika Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail AS telah bersiap diri untuk penyembelihan, Nabi Ibrahim bertakbir dengan menjalankan pisau pada tenggorokan Ismail, kemudian Allah ﷻ menyelamatkan Nabi Ismail AS. Allah tidak memperkenankan pisau yang dibawa Nabi Ibrahim melukai sedikit pun Nabi Ismail AS. Allah ﷻ memanggil Ibrahim bahwa Ibrahim telah lulus ujian dengan ketaatan Ibrahim dalam mendahulukan perintah Allah ﷻ. Ibrahim melihat di depannya seekor domba putih yang besar yang dikirim Allah untuk mengganti Ismail sebagai sembelihan.

Halaman:

Editor: Ririn Handayani

Sumber: islam.nu.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah