SEPUTARLAMPUNG.COM - Tinggal menghitung hari, umat muslim akan merayakan hari kemenangan atau lebaran pada 1 Syawal 1445 Hijriah.
Terkait dengan kapan hari raya Idul Fitri akan dirayakan, Muhammadiyah telah menetapkan sejak jauh hari bahwa 1 Syawal 1445 H akan jatuh pada Rabu, 10 April 2024.
Adapun pemerintah dan NU masih akan menunggu hasil sidang Isbath yang akan diselenggarakan pada Selasa, 9 April 2024.
Sebagai agama yang kaffah, islam juga memiliki tuntunan apa saja yang menjadi sunnah saat Idul Fitri dan apa saja yang harus kita hindari pada hari lebaran.
Salah satu sunnah Idul Fitri yang sangat populer adalah makan atau minum sebelum melaksanakan sholat Ied.
Hal ini dilakukan untuk membedakan dengan Ramadhan di mana pada bulan tersebut umat muslim melakukan puasa sebulan penuh.
Selain makan dan minum sebelum sholat Ied, masih terdapat sejumlah sunnah lain yang penting kita ketahui agar Idul Fitri tetap menjadi momen untuk meraup banyak pahala dan kebaikan.
Berikut ini sejumlah sunnah yang bisa dilakukan pada malam Ied dan saat hari raya Idul Fitri sebagaimana dilansir dari pwmjateng.com selain makan atau minum sebelum sholat Ied:
1. Tetap melakukan Qiyamul Lail pada malam lebaran
Selama ramadhan, sholat malam atau qiyamul lail mungkin menjadi kebiasaan kita sembari bersahur.
Ketika malam takbiran di mana kita tak perlu bersahur lagi, disunnahkan agar kita tetap menghidupkan rutinitas qiyamul lail.
Keutamaan melaksanakan qiyamul lail pada malam Idul Fitri salah satunya diulas dalam hadist berikut ini:
عَنْ أَبِي أُمَامَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قَامَ لَيْلَتَيْ الْعِيدَيْنِ مُحْتَسِبًا لِلَّهِ لَمْ يَمُتْ قَلْبُهُ يَوْمَ تَمُوتُ الْقُلُوبُ – رواه ابن ماجه
Dari Abu Umamah ra, Rasulullah SAW bersabda, ‘Barang siapa yang melaksanakan qiyamullail pada dua malam Ied (Idul Fitri dan Adha), dengan ikhlas karena Allah SWT, maka hatinya tidak akan pernah mati di hari matinya hati-hati manusia. (HR. Ibnu Majah).
2. Mandi dan memakai pakaian terbaik
Sunnah lainnya yang baiknya tidak kita tinggalkan pada pagi hari raya Idul Fitri yakni segera mandi lalu memakai minyak wangi (bagi laki-laki) dan berpakaian terbaik yang kita punya, tidak harus baru.
Perihal sunnah yang satu ini diterangkan dalam hadist berikut:
عَنْ نَافِعٍ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ كَانَ يَغْتَسِلُ يَوْمَ الْفِطْرِ قَبْلَ أَنْ يَغْدُوَ إِلَى الْمُصَلَّى – رواه مالك
Dari Nafi’, bahwasanya Abdullah bin Umar senantiasa mandi pada hari raya Idul Fitri, sebelum berangkat ke tempat shalat. (HR. Malik)
3. Bertakbir
Di hari kemenangan tersebut, kita juga disunnahkan untuk memperbanyak takbir, berikut ini hadist yang menerangkan keutamaannya:
عَنْ أُمِّ عَطِيَّةَ قَالَتْ كُنَّا نُؤْمَرُ أَنْ نَخْرُجَ يَوْمَ الْعِيدِ حَتَّى نُخْرِجَ الْبِكْرَ مِنْ خِدْرِهَا حَتَّى نُخْرِجَ الْحُيَّضَ فَيَكُنَّ خَلْفَ النَّاسِ فَيُكَبِّرْنَ بِتَكْبِيرِهِمْ وَيَدْعُونَ بِدُعَائِهِمْ يَرْجُونَ بَرَكَةَ ذَلِكَ الْيَوْمِ وَطُهْرَتَه – رواه البخاري
Dari Ummu Athiyah ra berkata, kami diperintahkan untuk mendatangi tempat shalat, bahkan perawan di pingitannya dan wanita yang haid diperintahkan untuk mendatangi tempat shalat Ied. Hanya mereka berposisi di belakang shaf kaum muslimin. Mereka bertakbir dengan takbir kaum muslimin, dan berdoa dengan doa kaum muslimin, dengan berharap keberkahan dan kesucian hari tersebut. (HR. Bukhari)
4. Saling memaafkan dan mendoakan
Sunnah lain yang juga sangat baik untuk dilakukan pada hari raya Idul Fitri adalah saling memaafkan dan saling mendoakan semoga Allah menerima semua amalan ibadah kita sebagaimana diterangkan dalam hadist berikut ini:
عَنْ خَالِدٍ بْنِ مَعْدَانٍ قَالَ لَقَيْتُ وَاثِلَةَ بْنَ اْلأَسْقَعِ فِيْ يَوْمِ عِيْدٍ فَقُلْتُ تَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكَ فَقَالَ نَعَمْ تَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكَ قَالَ وَاثِلَةٌ لَقَيْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ عَيْدٍ فَقُلْتُ تَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكَ قَالَ نَعَمْ تَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكَ – رواه البيهقي في الكبري
Dari Khalid bin Ma’dan ra, berkata, Aku menemui Watsilah bin Al-Asqo’ pada hari Ied, lalu aku mengatakan, ‘Taqabbalallah Minna Wa Minka”. Lalu ia menjawab, ‘Iya, Taqabbalallah Minna Wa Minka,’. Kemudian Watsilah berkata, ‘Aku menemui Rasulullah SAW pada hari Ied lalu aku mengucapkan ‘Taqabbalallah Minna Wa Minka’, kemudian Rasulullah SAW menjawab, ‘Ya, Taqabbalallah Minna Wa Minka’ (HR. Baihaqi Dalam Sunan Kubra).
Berikut beberapa hal yang harus dihindari saat hari raya Idul Fitri, di antaranya:
1. Berlebihan dalam hal makanan
2. Berlebihan dalam berpakaian dan berdandan
3. Berlebihan dalam tertawa dan bercanda apalagi sampai membully
4. Terlalu larut dalam merayakan Idul Fitri sehingga mengulur atau molor waktu sholatnya
5. Berjabat tangan antara pria dan wanita yang bukan mahrom
Demikian sejumlah sunnah dan hal-hal yang perlu kita hindari saat merayakan hari raya Idul fitri.***