SEPUTARLAMPUNG.COM – Hasil sidang isbat awal Ramadhan 2024 bisa cek lewat link di bawah ini, lengkap dengan jadwal Imsakiyah selama bulan puasa dari Kemenag RI.
Sebelum dilaksanakan puasa, pemerintah melalui Kemenag RI akan menetapkan awal Ramadhan 2024 melalui sidang isbat yang akan digelar sehari sebelum penetapan puasa.
Sidang Isbat pertama kali dilaksanakan sekitar tahun 1950-an di Indonesia. Sidang ini diadakan untuk menentukan awal bulan dalam kalender Hijriyah.
Sidang Isbat dilakukan dengan menggabungkan metode hisab (perhitungan astronomi) dan rukyat (pengamatan hilal secara langsung).
Kementerian Agama menggunakan metode perhitungan hisab dan rukyat untuk memulai puasa Ramadhan 1445 H.
Adapun metode hisab atau astronomi merupakan ilmu astronomi untuk penentuan posisi matahari dan bulan dalam kaitannya dengan bulan baru atau awal bulan kalender hijriah.
Selanjutnya, akan diverifikasi dengan metode rukyat atau pemantauan lapangan berdasarkan hasil hisab.
Biasanya, akan dilakukan Pemantauan hilal awal Ramadhan 2024 di beberapa titik lokasi di daerah Indonesia.
Hasil perhitungan secara hisab dan hasil pemantauan hilal digunakan sebagai masukan dalam sidang isbat untuk hilal dilaksanakan oleh Kanwil Kemenag dan Kemenag
Kabupaten/Kota bekerja sama dengan Peradilan Agama, Ormas Islam dan instansi lain di daerah setempat menentukan awal bulan Ramadhan 2024.
Sidang isbat penentuan awal Ramadhan digelar di Gedung Kemenag RI untuk memaparkan hasil pemantauan hilal, di mana harus memenuhi kriteria baru dan MABIMS.
Adapun kriteria MABIMS, yakni tinggi hilal minimal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat untuk masuk awal puasa Ramadhan 2024.
Kementerian Agama (Kemenag) mulai menggunakan kriteria baru penentuan awal bulan Hijriyah.
Kriteria itu mengacu hasil kesepakatan Menteri Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS) pada 2021.
Selama ini, kriteria hilal (bulan) awal Hijriyah adalah ketinggian 2 derajat, elongasi 3 derajat, dan umur bulan 8 jam.
MABIMS bersepakat untuk mengubah kriteria tersebut menjadi ketinggian hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.
Kesepakatan ini ditandai dengan penandatanganan surat bersama ad referendum pada 2021 terkait penggunaan kriteria baru MABIMS di Indonesia mulai 2022.
“Kriteria MABIMS Baru ini merupakan hasil Muzakarah Rukyah dan Takwim Islam MABIMS pada tahun 2016 di Malaysia yang diperkuat oleh Seminar Internasional Fikih Falak di Jakarta yang menghasilkan Rekomendasi Jakarta tahun 2017. Oleh karena itu, Kementerian Agama menetapkan untuk menggunakan kriteria baru yang disepakati oleh negara-negara anggota MABIMS,” ucap Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin saat membuka
Pertemuan Ahli Hisab Rukyat Tahun 2022 di Serpong, Tangerang Selatan, seperti dikutip dari laman kemenag.go.id.
Di sisi lain, penetapan awal Ramadhan 2024 versi Muhammadiyah didasarkan pada hasil hisab majlis tarjih dan tajdid pengurus pusat Muhammadiyah.
Berdasarkan maklumat Nomor 1/MLM/I.0/E/2024 Tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan Syawal dan Dzulhijjah 1445 H, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menetapkan, yakni 1 Ramadhan 1445 H jatuh pada 11 Maret 2024 dan 1 Syawal 1445 H atau Idul Fitri jatuh pada 10 April 2024.
Bagi Anda yang ingin mengetahui penentuan awal Ramadhan 1445 H bisa melihatnya melalui sejumlah link live streaming Kemenag di bawah ini:
Link Live Streaming Sidang Isbat TVRI
Link Live Streaming Sidang Isbat YouTube Kemenag
Berikut jadwal imsak Ramadhan 2024 dari Kemenag RI, yakni:
Jadwal Jadwal Imsakiyah Ramadhan 1445 H-2024 M
Itulah informasi penting untuk mengetahui Hasil Sidang Isbat awal Ramadhan 2024 melalui laman resmi Kemenag RI, lengkap dengan jadwal Imsakiyah selama bulan puasa dari tanggal 1-30 Ramadhan 1445 H.***