Naskah Khutbah Jumat 10 Maret 2023 Edisi Syaban dan Ramadhan Tema: Persiapan Sebelum Ajal Tiba

9 Maret 2023, 18:10 WIB
Khutbah Jumat 10 Maret 2023 Edisi Syaban dan Ramadhan Tema: Persiapan Sebelum Ajal Tiba /Pexels/Alena Darmel

SEPUTARLAMPUNG.COM - Berikut Khutbah Jumat edisi edisi Syaban dan Ramadhan hari ini, 10 Maret 2023 bertemakan Persiapan Umat Muslim Sebelum Ajal Tiba.

Hal yang tidak bisa kita hindarkan adalah ketika badan masih segar bugar kita sering lupa akan kematian, lupa akan kewajiban kita sebagai orang muslim.

Bersenang-senang, berfoya-foya, berlomba-lomba mencari harta duniawi sehingga lupa akan kehidupan akhirat.

Kebanyakan manusia ingat pada kehidupan akhirat ketika sudah tua. Namun, ada kalanya meskipun sudah tua tetap berusaha menghindari kematian yaitu orang kafir.

Baca Juga: Contoh Teks Khutbah Jumat Singkat Edisi 10 Maret 2023 dengan Tema Ibadah Harus Berdasarkan Ilmu

Teks jumat minggu ini, diulas secara singkat dan tentunya mudah dipahami sehingga bisa jadi referensi untuk persiapan Khotib hari ini, 10 Maret 2023.

Kematian merupakan bagian dari takdir yang harus kita lakukan adalah mengambil hikmah atas kematian, jangan sampai kematian yang telah banyak terjadi hanya berlalu begitu saja dan kehilangan makna.

Seringkali kita berburuk sangka kepada orang terdekat, bahkan sering acuh dan mau tau kondisi sekitar kita, termasuk tetangga, orang terdekat keluarga, bahkan rekan kerja kita.

Padahal mereka adalah orang-orang pilihan Allah SWT yang dikirimkan ke kita untuk menjadi perantara disaat kita kesusahan atau sedang membutuhkan sesuatu.

Namun, acapkali kita tidak pernah menyadari hal itu, malah sebaliknya mengabaikan respon mereka.

Baca Juga: Top 6 Universitas Terbaik di Papua Barat Versi UniRank, Referensi Kampus Terbaik Bagi Calon Mahasiswa Baru

Ingatlah bahwa yang membantu kita saat kesusahan bukan orang yang terjauh atau orang yang terpandang, melainkan orang-orang terdekat dan berada disekeliling kita.

Apalagi disaat kita sakit, orang yang pertama kali menjenguk adalah kerabat-kerabat keluarga terdekat, tetangga dan teman baik kita.

Maka dari itu, sebelum kematian menjemput kita, mari jalin silaturahmi agar kita dapat menuai kemudahan disaat sedang kesusahan.

Jangan sampai rezeki kita disempitkan dengan adanya permusuhan dan saling menyakiti tersebut.

Untuk lebih lanjut, berikut khutbah Jumat bertema, ‘Persiapan Sebelum Ajal Tiba,’ disampaikan oleh Syarifuddin, Mubaligh Kepulauan Anambas, sebagaimana dikutip Seputarlampung.com dari laman suaramuhammadiyah.id.

Khutbah Pertama

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْه ُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سيدنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اما بعـد

قال الله تعالى: اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.

يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا. يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا.

Hadirin Jamaah Jum’at yang dimuliakan Allah SwT

Sebuah hadits menyebutkan

Baca Juga: Sinopsis dan Link Nonton ‘Resident Evil 2: Apocalypse’ di Bioskop Trans TV, Upaya Lolos dari Kota Penuh Zombie

Sesungguhnya setiap kalian dikumpulkan penciptaannya diperut ibunya, sebagai setetes mani, selama empat puluh hari, kemudian berubah menjadi setetes darah, selama empat puluh hari, kemudian menjadi segumpal daging, selama empat puluh hari. Kemudian diutus kepadanya seorang malaikat, lalu ditiupkan padanya ruh, dan dia diperintahkan untuk menetapkan empat perkara: menetapkan rizkinya, ajalnya, amalnya dan kecelakaan atau kebahagiaannya.(HR. Bukhari dan Muslim)

Setelah 120 hari didalam kandungan, maka ditetapkanlah rizki, ajal, amal dan kecelakaannya atau kebahagiaanya. Ajal dan rizki selalu berdampingan. Terputus rezekinya, tibalah ajalnya. Tidak perlu kita khawatirkan bahwa rezki dan ajal itu tidak akan pernah tertukar.

Allah SwT berfirman dalam surat Al-‘Araf ayat 34 :

وَلِكُلِّ اُمَّةٍ اَجَلٌۚ فَاِذَا جَاۤءَ اَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُوْنَ سَاعَةً وَّلَا يَسْتَقْدِمُوْنَ ٣٤

Setiap umat mempunyai ajal (batas waktu). Jika ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan sesaat pun dan tidak dapat (pula) meminta percepatan.

Hadirin Jama’ah Jum’at yang dimuliakan Allah SwT

Disebutkan dalam tafsir kementerian agama bahwa ayat ini menjelaskan bahwa tiap-tiap umat atau bangsa itu ada ketentuan yang disebut ajalnya, yaitu batas waktu tertentu untuk maju atau mundur, jaya atau hancur. Yang menentukan ialah Allah sesuai dengan sunah-Nya dan kehendak-Nya. Maka Jika Telah tiba waktunya, maka terputuslah segala urusan dengan dunia, ketika ajal tiba, tidak dapat ditunda atau di majukan walaupun sesa’at. Maka Itulah ketika kematian mendatangi kita. Jasad kita akan busuk dan hancur.

Baca Juga: 20 Contoh Soal Pilihan Ganda PTS Kelas 4 Tema 6 IPS Semester Genap Kurikulum 2013 Beserta Kunci Jawaban

Kematian yang melanda kita tidaklah membuat dunia ini besedih, alam tidak akan berhenti berputar dan perekonomian tidaklah akan hancur. Semua tetap berjalan seperti biasa.

Namun akibat kemantian yang melanda kita mengakibatkan beralihnya kepemilikan yang semula milik kita, akan berpindah menjadi milik orang lain. Harta kita akan berpindah tangan kepada ahli waris, dan pekerjaan serta jabatan yang kita miliki akan digantikan oleh orang lain. Sementara kita akan di hisab dan diminta pertanggung jawaban atas segala amal kita hingga ke yang terkecil.

Hadirin Jama’ah Jum’at yang dimuliakan Allah SwT

Karena itu kita jangan pernah tertipu oleh kehidupan di dunia ini. Tidak ada satupun yang kekal dalam kehidupan ini. Semua merupakan senda gurau, permainan dan tipu daya berlaka. Dan apa yang dilakukan di dunia ini akan dipertanyakan.

اِعْلَمُوْٓا اَنَّمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَّلَهْوٌ وَّزِيْنَةٌ وَّتَفَاخُرٌۢ بَيْنَكُمْ وَتَكَاثُرٌ فِى الْاَمْوَالِ وَالْاَوْلَادِۗ كَمَثَلِ غَيْثٍ اَعْجَبَ الْكُفَّارَ نَبَاتُهٗ ثُمَّ يَهِيْجُ فَتَرٰىهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَكُوْنُ حُطَامًاۗ وَفِى الْاٰخِرَةِ عَذَابٌ شَدِيْدٌۙ وَّمَغْفِرَةٌ مِّنَ اللّٰهِ وَرِضْوَانٌ ۗوَمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَآ اِلَّا مَتَاعُ الْغُرُوْرِ ٢٠

Ketahuilah bahwa kehidupan dunia itu hanyalah permainan, kelengahan, perhiasan, dan saling bermegah-megahan di antara kamu serta berlomba-lomba dalam banyaknya harta dan anak keturunan. (Perumpamaannya adalah) seperti hujan yang tanamannya.

Baca Juga: KPM BPNT Kecewa Dana Bansos hanya Cair Rp400 Ribu bukan Rp600 Ribu, Kapan Ditransfer Lagi? Ini Prediksinya

mengagumkan para petani, lalu mengering dan kamu lihat menguning, kemudian hancur. Di akhirat ada azab yang keras serta ampunan dari Allah dan keridaan-Nya. Kehidupan dunia (bagi orang-orang yang lengah) hanyalah kesenangan yang memperdaya. (Al-Hadid:20)

اِنَّمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَّلَهْوٌ ۗوَاِنْ تُؤْمِنُوْا وَتَتَّقُوْا يُؤْتِكُمْ اُجُوْرَكُمْ وَلَا يَسْـَٔلْكُمْ اَمْوَالَكُمْ ٣٦

Sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan kelengahan. Jika kamu beriman dan bertakwa, Allah akan memberikan pahala kepadamu dan Dia tidak akan meminta harta-hartamu. (Muhammad:36)

Hadirin Jama’ah Jum’at yang dimuliakan Allah SwT

Apa yang mesti kita siapkan untuk menghadapi hal ini? Ini Adalah merupakan kenyataan yang bakal terjadi pada setiap diri kita dan makhluk hidup lainnya. Hal ini mesti menjadi perhatian serta renungan bagi kita semua.

Sudahkah kita chek semua ibadah kita ? sudahkan kita chek semua amal shaleh dan sedekah kita ? dan sudahkan kita mengontropeksi diri dan kelakuan kita? Semoga kita Semua selalu menyiapkan bekal untuk menghadapi kehidupan yang kekal dan selamat di akhirat.

Namun jika tidak, maka ingatlah terhadap peringatan yang Allah sampaikan kepada kita dalam al-qur’an;

…..فَيَقُوْلَ رَبِّ لَوْلَآ اَخَّرْتَنِيْٓ اِلٰٓى اَجَلٍ قَرِيْبٍۚ فَاَصَّدَّقَ وَاَكُنْ مِّنَ الصّٰلِحِيْنَ ١٠

Baca Juga: Kemenkeu Akui Belum Terima Laporan Transaksi Mencurigakan Rp300 Triliun dari Menko Polhukam Mahfud MD

Dia lalu berkata (sambil menyesal), “Ya Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda (kematian)-ku sedikit waktu lagi, aku akan dapat bersedekah dan aku akan termasuk orang-orang saleh.” (Al-Munafiqun:10)

Maka seketika itu keluarlah perkataan –perkataan mereka yang menyesal: ”Ya Allah jika engkau tunda ajal ku sebentar saja, nescaya aku akan bersedekah.” Maka sebelum perkataan- perkata penyesalan itu sampai kepada kita, maka mari manfaatkan waktu yang masih diberi untuk senantiasa bertaubat, beribadah dan melakukan kebaikan, sebelum ajal datang menjemput kita…

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فيِ القُرْآنِ العَظِيْمِ، وَنَفَعَنيِ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآياَتِ وَالذِّكْرِ الحَكِيْمِ وَتَقَبَّلْ مِنيِّ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ َإِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ.

أَقُوْلُ قَوْليِ هذَا أَسْتَغْفِرُ اللهَ ليِ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالمُسْلِمَاتِ وَالمُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.

Khutbah Kedua

Baca Juga: Profil Kampus Terbaik Tingkat Asia Satu-satunya di Kota Pematangsiantar Sumatera Utara Versi EduRank 2022

الْحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتُ، وَبِفَضْلِهِ تَتَنَزَّلُ الْخَيْرَاتُ وَالْبَرَكَاتُ، وَبِتَوْفِيْقِهِ تَتَحَقَّقُ الْمَقَاصِدُ وَالْغَايَاتُ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لَانَبِيَّ بَعْدَهُ. اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ المُجَاهِدِيْنَ الطَّاهِرِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ، فَيَا آيُّهَا الحَاضِرُوْنَ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ، وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى.

أعوذ بالله من الشيطان الرجيم. بسم الله الرحمن الرحيم. إنَّ اللهَ وملائكتَهُ يصلُّونَ على النبِيِّ يَا أيُّهَا الذينَ ءامَنوا صَلُّوا عليهِ وسَلّموا تَسْليمًا

اللّـهُمَّ صَلّ على سيّدِنا محمَّدٍ وعلى ءالِ سيّدِنا محمَّدٍ كمَا صلّيتَ على سيّدِنا إبراهيمَ وعلى ءالِ سيّدِنا إبراهيم وبارِكْ على سيّدِنا محمَّدٍ وعلى ءالِ سيّدِنا محمَّدٍ كمَا بارَكْتَ على سيّدِنا إبراهيمَ وعلى ءالِ سيّدِنا إبراهيمَ إنّكَ حميدٌ مجيدٌ.

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدّعَوَاتِ.

اللَّهُمَّ اغْفِرْلَنَا ذُنُوْبَنَا وَ ذُنُوْبَ وَالِدَيْنَا وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانَا صِغَارًا

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلّاً لِّلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَؤُوفٌ رَّحِيمٌ

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

رَبَنَا ءَاتِنَا فِي الدّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ .

عباد الله، ان الله يأمر بالعدل والاحسان وايتاء ذي القربي وينهي عن الفحشاء والمنكر والبغي لعلكم تذكرون فاذكروا الله العظيم يذكركم واسألوه من فضله يعطكم ولذكر الله اكبر

Editor: Ririn Handayani

Sumber: suaramuhammadiyah.id

Tags

Terkini

Terpopuler