Berikut Ini Tata Cara Salat Gerhana Bulan, Lengkap dengan Bacaan Niat Shalat Khusuf Nanti Malam

8 November 2022, 13:17 WIB
Ilustrasi shalat gerhana bulan.* /PIXABAY/adage

SEPUTARLAMPUNG.COM - Hari ini, 8 November 2022 akan terjadi Gerhana Bulan Total (GBT) yang dapat dilihat di hampir seluruh wilayah Indonesia. Puncak gerhana bulan total hari ini akan terjadi pada pukul 17.59 WIB.

Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin menjelaskan bahwa berdasarkan data astronomis, Gerhana Bulan Total (GBT) akan terjadi di seluruh wilayah Indonesia.

“Insya Allah, pada 8 November 2022, akan terjadi Gerhana Bulan Total di seluruh wilayah Indonesia,” terang Kamaruddin Amin.

Gerhana bulan adalah peristiwa terhalanginya cahaya matahari oleh bumi. Adapun gerhana bulan total terjadi saat posisi bulan-matahari-bumi sejajar.

Baca Juga: Jadwal TV Hari Ini Rabu 9 November 2022: GTV, ANTV, Indosiar, NET TV, RCTI, Trans 7, Trans TV, MNCTV

Ketika gerhana terjadi, kaum Muslim dianjurkan memperbanyak doa, bacaan zikir, taubat, melaksanakan salat, dan amalan kebaikan lainnya.

Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadis Rasulullah SAW:

“Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua di antara tanda-tanda kebesaran Allah, tidak terjadi gerhana pada keduanya karena kematian atau lahirnya seseorang.”

“Jika kamu melihat gerhana keduanya maka segeralah kalian berdoa kepada Allah, bertakbir, shalat dan banyak bersedekah.” (Muttafaqun ‘Alaih). (HR. Bukhari no. 1060 dan Muslim no. 904).

Baca Juga: Jam Berapa Puncak Gerhana Bulan Total 8 November 2022 Malam Ini? Benarkah Bahaya bagi Ibu Hamil dan Janin?

Pelaksanaan shalat gerhana disesuaikan dengan situasi dan kondisi daerahnya masing-masing.

Berikut bacaan niat dan tata cara Salat Gerhana Bulan.

Niat Salat Gerhana Bulan:

Ushallî sunnatal khusûf rak‘ataini imâman/makmûman lillâhi ta‘âlâ

Artinya: saya berniat shalat sunah gerhana bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah SWT).

Tata cara salat gerhana bulan adalah sebagai berikut:

a. Berniat di dalam hati

b. Takbiratul ihram, yaitu bertakbir sebagaimana shalat biasa

c. Membaca do’a iftitah dan berta’awudz, kemudian membaca surat Al Fatihah dilanjutkan membaca surat yang panjang (seperti surat Al Baqarah) sambil dijaharkan (dikeraskan suaranya, bukan lirih) sebagaimana terdapat dalam hadits Aisyah: “Nabi Saw menjaharkan (mengeraskan) bacaannya ketika shalat gerhana.”(HR. Bukhari no. 1065 dan Muslim no. 901);

d. Kemudian ruku’ sambil memanjangkannya

e. Kemudian bangkit dari ruku’ (i’tidal) sambil mengucapkan “Sami’allahu Liman Hamidah, Rabbana Wa Lakal Hamd”

f. Setelah i’tidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan surat yang panjang. Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama

g. Kemudian ruku’ kembali (ruku’ kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku’ sebelumnya;

h. Kemudian bangkit dari ruku’ (i’tidal)

i. Kemudian sujud yang panjangnya sebagaimana ruku’, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali

j. Kemudian bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka’at kedua sebagaimana raka’at pertama hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya

k. Salam.

Baca Juga: Rekomendasi Foundation Harga di Bawah Rp100 Ribu, Hasil Akhir Awet dan Natural

Setelah itu imam menyampaikan khutbah kepada para jamaah yang berisi anjuran untuk berdzikir, berdo’a, beristighfar, bersedekah.

Itulah bacaan niat dan tata cara sholat gerhana bulan.***(Tiara Claudia Prameswari)

Editor: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqir

Sumber: Kemenag

Tags

Terkini

Terpopuler