Khutbah Jumat 22 Juli 2022 Edisi Bulan Muharram 1444 H, Tema: Sikap Umat Muslim Sambut Tahun Baru Islam

21 Juli 2022, 16:00 WIB
Ilustrasi Naskah Khutbah Jumat. /Pixabay/Alena Darmel

SEPUTARLAMPUNG.COM - Berikut Khutbah Jumat 22 Juli 2022 edisi bulan Muharram 1444 H, dengan tema Sikap Umat Muslim Sambut Tahun Baru Islam.

Berikut penjelasan materi Khutbah Jumat minggu ketiga terbaru, singkat, padat dan jelas mengenai bulan Muharram 1444 H Tahun Baru Islam.

Bulan Muharram 1444 H merupakan satu di antara bulan-bulan yang mulia (al-asyhur al-hurum), yang diharamkan berperang di bulan ini.

Selain itu, bulan yang utama setelah bulan Ramadhan, sehingga kita disunnahkan berpuasa terutama pada hari ‘Asyura, yakni pada tanggal 10 Muharram.

Baca Juga: Lowongan Kerja Terbaru PT Indofood CBP Sukses Makmur TBK Posisi Accounting Staff Juli 2022, Ini Syaratnya

Salah satu keistimewaan bulan Muharram 1444 H, yakni sebagai awal tahun dalam kalender Islam.

Maka dari itu, perbanyak amalan-amalan baik di bulan Muharram 1444 H agar kita termasuk kedalam orang-orang yang di ridhoi oleh Allah SWT.

Lantas, bagaimana kita menyikapi datangnya bulan Muharram 1444 H di tengah perkembangan zaman yang semakin modern ini?

Marilah kita bersama-sama mengulas kembali sejarah tahun baru Hijriah, yakni sejarah penanggalan atau penetapan kalender Islam, yang diawali dengan 1 Muharram, serta bagaimana kita menyikapi peringatan Muharram 1444 H.

Baca Juga: Link Pengumuman Hasil Seleksi Mandiri Universitas Negeri Medan (UNIMED), 23 Juli 2022, Adakah Namamu?

Pada kesempatan kali ini, terdapat materi khutbah jumat yang membahas tema tentang bagaimana sikap seorang muslim memaknai 1 Muharram 1444 H?

Untuk lebih lanjut, berikut khutbah Jumat bertema ’Sikap Umat Muslim Sambut Tahun Baru Islam’, sebagaimana dikutip Seputarlampung.com dari laman suaramuhammadiyah.id yang disampaikan oleh Drs.Djumroni,M.Pd, Anggota LPCR PWM DIY.

Khutbah Pertama

اْلحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالْهُدَى وَدِيْنِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهِ وَكَفَى بِاللَّهِ شَهِيْدًا أَشْهَدُ أَنْ لاَإِلهَ إِلاَّاللَّهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ، أَمَّا بَعْدُ: فَيَا عِبَادَ اللَّهِ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللَّهِ وَقَالَ اللَّهُ تَعَالَى فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: يَآأَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا اتَّقُوْا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ، وَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اِتَّقِ اللَّهَ حَيْثُمَا كُنْتَ وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ

Hadirin jamaah Jum’at yang berbahagia

Marilah kita bersyukur kehadirat Allah SwT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga pada hari Jum’at ini kita dapat melaksanakan ibadah Jum’at di Masjid ini dalam keadaan sehat. Shalawat dan salam semoga senantiasa terlimpah kepada Nabi Muhammad saw beserta keluarganya, sahabatnya dan seluruh pengikutnya termasuk kita semua.

Hadirin jamaah Jum’at yang berbahagia

Kehidupan di dunia yang tidak lama membuat kita sadar bahwa tidak ada pilihan lain selain berbuat baik kepada sesama. Kita sebagai manusia akan berusaha untuk tidak menghina, merendahkan martabat orang lain. Sebaliknya terhadap orang lain kita ingin dihormati dan dihargai. Agar diri dihormati maka harus memiliki akhlak yang mulia diantaranya:

Baca Juga: Apa Manfaat Perkembangbiakan Generatif pada Tumbuhan? Ini Proses dan 4 Cara Penyerbukan pada Bunga

Pertama, bersama menjalin persaudaraan yang lebih baik. Firman Allah Q.S An Nisa’ ayat 1 :

وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ ٱلَّذِي تَسَآءَلُونَ بِهِۦ وَٱلۡأَرۡحَامَۚ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلَيۡكُمۡ رَقِيبٗا

Dan bertawalah kepada Allah yang dengan yang dengan nama-Nya kamu saling meminta dan peliharalah hubungan kekeluargaan(hubungan silaturahmi).Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi.

Pada ayat ini Allah memerintahkan agar manusia selalu taqwa kepada-Nya yaitu dengan selalu memelihara silaturahmi antar keluarga. Sarana pengikat silaturahmi itu adalah dengan berbuat kebajikan.

Contoh kebajikan tersebut, Rasulullah saw juga bersabda :

“ Artinya: Barangsiapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir maka hendaklah dia berkata yang baik atau diam, dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka hendaklah ia memuliakan tetangganya, dan barangsiapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka hendaklah ia memuliakan tamunya. ” (HR Bukhari Muslim).

Kedua:Membina persatuan yang kuat. Firman Allah Q.S Ali Imron ayat 103 :

وَٱعۡتَصِمُواْبِحَبۡلِٱللَّهِجَمِيعٗاوَلَاتَفَرَّقُواْۚ

Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai

Dahulu di masa jahiliyah manusia bermusuh-musuhan sehingga timbul perang saudara yang beratus-ratus tahun lamanya. Seperti kaum Aus dan Kharaj. Maka Allah telah mempersatukan hati mereka dengan datangnya Nabi Muhammad SAW dan mereka telah masuk agama Islam dengan berbondong-bondong dan Allah telah mencabut hati mereka sifat dengki sehingga tidak bercerai berai. Rasulullah SAW bersabda:

Kamu harus hidup dalam jamaah siapa saja yang mengasingkan diri, dia akan menyendiri masuk kedalam apai neraka (HR Turmidzi)

Hadirin jamaah Jum’at yang berbahagia

Ketiga, Tolong menolong. Firman Allah Q.S Al Maidah ayat 2 :

وَتَعَاوَنُواْعَلَىٱلۡبِرِّوَٱلتَّقۡوَىٰۖوَلَاتَعَاوَنُواْعَلَىٱلۡإِثۡمِوَٱلۡعُدۡوَٰنِۚ

Dan tolong-menolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan

Baca Juga: Pengumuman Hasil Jalur Mandiri Reguler UPN Veteran Jatim 21 Juli 2022, Ini Jadwal dan Syarat Daftar Ulang

Pada ayat ini Allah memerintahkan agar manusia hidup harus tolong menolong apalagi sebagai makhluk sosial yang selalu membutuhkan bantuan orang lain, namun juga jangan tolong-menolong dalam hal perbuatan yang dosa apa lagi dapat menimbulkan permusuhan

Keempat, jangan mencela dan menghina. Firman Allah Q.S Al Hujurat ayat 11

يَٰٓأَيُّهَاٱلَّذِينَءَامَنُواْلَايَسۡخَرۡقَوۡمٞمِّنقَوۡمٍعَسَىٰٓأَنيَكُونُواْخَيۡرٗامِّنۡهُمۡوَلَانِسَآءٞمِّننِّسَآءٍعَسَىٰٓأَنيَكُنَّخَيۡرٗامِّنۡهُنَّۖ

Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka.

Pada ayat ini jangan sampai sebagai orang yang beriman kepada Allah merendahkan atau menganggap remeh orang lain karena boleh jadi yang direndahkan atau dianggap remeh lebih mulia dan terhormat dari yang mengolok-olok. Demikian juga seorang wanita juga tidak boleh mengolok-olok wanita yang lain.

Hadirin jamaah Jum’at yang berbahagia

Kelima, saling memberi salam. Firman Allah Q.S An Nisa ayat 86 :

وَإِذَا حُيِّيتُم بِتَحِيَّةٖ فَحَيُّواْ بِأَحۡسَنَ مِنۡهَآ أَوۡ رُدُّوهَآۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلَىٰ كُلِّ شَيۡءٍ حَسِيبًا

Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa). Sesungguhnya Allah memperhitungkan segala sesuatu.

Pada ayat ini Allah mengajarkan kepada manusia kesopanan dalam pergaulan supaya memelihara hubungan persaudaraan yang baik dan ketika diberi salam supaya menjawab dengan salam syukur ucapan salam lebih lengkap lebih baik

Itulah beberapa akhlak muslim yang terdapat dalam al-qur’an dan hadits. Semoga kita bisa mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga kita bisa menjadi muslim yang baik dalam sosial, yang mampu menghadirkan kedamaian dan ketentraman bagi siapapun dan dimanapun.

بَارَكَ اللَّهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلأَيَاتِ وَذِكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتُهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ وَقُلْ رَّبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِيْنَ

Baca Juga: Tes Matematika: Anda Suka Matematika? Uji Kemampuan Logika Anda dan Kerjakan Soal Ini

KHUTBAH KEDUA

َلْحَمْدُ لِلَّهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَمَنْ تَبِعَ هُدَاهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ. مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ أَرْشَدَكُمُ اللهُ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ، أَمَّا بَعْدُ؛

Hadirin jamaah Jum’at yang berbahagia

Marilah kita memohon kepada Allah semoga kita sebagai seorang muslim diberikan hidayah oleh Allah SWT memiliki akhlak yang dicontohkan nabi Muhammad saw

بِتَقْوَى اللَّهِ وَقَالَ اللَّهُ تَعَالَى فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: يَآأَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا اتَّقُوْا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

اْلحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ.

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِميْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ والْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَاتِ فَيَاقَاضِيَ الْحَاجَاتِ.

اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْئَلُكَ عِلْمًا نَفِعًا وَرِزْقًا وَاسِعًا وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً.

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.

سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.***

Editor: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqir

Sumber: Suara Muhammadiyah

Tags

Terkini

Terpopuler