Zakat Fitrah Anak Sudah Bekerja, Siapa yang Wajib Bayar? Ini Kata Buya Yahya Lengkap Bacaan Niat Zakat Fitrah

20 April 2022, 09:40 WIB
Buya Yahya.* /YouTube Al Bahjah TV

SEPUTARLAMPUNG.COM – Puasa Ramadan akan segera berakhir. Artinya, tiba saatnya untuk menunaikan kewajiban membayar zakat firah.

Dikutip dari laman baznaz.go.id, zakat fitrah adalah zakat yang diwajibkan atas setiap jiwa, baik laki-laki maupun perempuan muslim yang dilakukan pada bulan suci Ramadan hingga sebelum shoat Idulfitri dilaksanakan.

Dalam sebuah hadits dari Ibnu Umar ra, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam mewajibkan zakat fitrah satu sha’ kurma atau satu sha’ gandum atas umat muslim, baik hamba sahaya maupun merdeka, laki-laki maupun perempuan, kecil maupun besar. Belliau SAW memerintahkannya sebelum orang-orang keuar untuk shalat.” (HR. Bukhari Muslim).

Baca Juga: Ini Khutbah Jumat Akhir Ramadhan, 22 April 2022 Terbaru, Tema: Tujuan Manusia sebagai Khalifah di Bumi

Zakat fitrah ditunaikan sekali dalam satu tahun. Selain untuk mensucikan diri setelah menjalani ibadah puasa Ramadan, zakat ini juga adalah sebagai bentuk rasa peduli terhadap orang-orang yang kurang mampu.

Adapun besaran zakat fitrah yng harus dibayar adalah beras atau makanan pokok seberat 2,5 kilogram atau 3,5 liter per orang.

Syarat menunaikan zakat fitrah:

1. Beragama Islam

2. Hidup pada saat bulan Ramadhan

3. Memiliki kelebihan rezeki atau kebutuhan pokok untuk malam dan hari raya idul fitri

Baca Juga: Khutbah Sholat Idul Fitri 1443 H-2022 M Terbaru dan Singkat, Tema: Golongan Orang Sukses di bulan Ramadhan

Lantas, bagaimana dengan anak yang sudah punya penghasilan atau bekerja? Siapakah yang wajib membayarkan zakat fitrahnya? Bolehkan orang tua yang membayarnya?

Dikutip Seputarlampung.com dari video melalui kanal YouTube Al Bahjah TV berjudul "Anak Sudah Bekerja, Siapa Yang Bayar Zakat? - Buya Yahya Menjawab" yang tayang pada 30 Mei 2019, berikut penjelasan Buya Yahya mengenai zakat fitrah bagi anak sudah punya penghasilan sendiri.

Menurut Buya Yahya, jika anaknya sudah bekerja, sudah kaya, dan cukup, lalu orang tuanya yang juga kaya dan ingin membayarkan zakat fitrah untuk anaknya, maka dibolehkan.

Namun dengan catatan, untuk membayarkan zakat fitrah bagi anak yang sudah mapan atau punya pengahasilan, harus meminta ijin terlebih dahulu kepada anaknya.

Baca Juga: Doa Malam Lailatul Qadar Tulisan Arab, Latin, dan Artinya, Ini Keistimewaan dan Amalan yang Bisa Dilakukan

Sebab, zakat fitrah adalah termasuk ibadah wajib milik seseorang yang sudah dewasa. Jika sesungguhnya dia mampu menjalankan sendiri kewajiban tersebut, maka jika ada seseorang yang ingin me tersebut maka habayarkan zakat fitrah itu harus dapat ijin.

"Kecuali anak kita masih kecil namun dia kaya raya. Boleh mengambil zakat fitrah dari hartanya atau dari harta orang tua," kata Buya Yahya.

Hal ini lantaran anak yang masih kecil belum mengerti atau akalnya belum sampai.

Buya Yahya menegaskan kembali, kalau anaknya sudah dewasa dan sudah bekerja harus minta ijin terlebih dahulu ketika ingin membayar zakat fitrahnya.

Baca Juga: Niat Puasa Syawal Tulisan Arab, Latin dan Artinya, Rasululullah SAW Anjurkan 6 Hari Setara Satu Tahun Penuh

Berikut bacaan niat zakat untuk diri sendiri

ﻧَﻮَﻳْﺖُ أَﻥْ أُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻧَﻔْسيْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

“Nawaitu an ukhrija zakatal fitri ‘an-nafsi fardhak lilahi ta’ala.”

Artinya: Aku berniat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri, fardu karena Allah Ta'ala.

Bacaan niat zakat fitrah untuk seluruh keluarga

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَنِّيْ ﻭَﻋَﻦْ ﺟَﻤِﻴْﻊِ ﻣَﺎ ﻳَﻠْﺰَﻣُنِيْ ﻧَﻔَﻘَﺎﺗُﻬُﻢْ ﺷَﺮْﻋًﺎ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

“Nawaitu an ukhrija zakaatal-fitri anni wa an jami’i ma yalzimuniy nafaqat uhum syar'an fardhan lillahi ta'ala.”

Artinya: Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku fardhu karena Allah Ta'ala.***

Editor: Desy Listhiana Anggraini

Sumber: Baznas Youtube

Tags

Terkini

Terpopuler