Pilih Zakat Fitrah Menggunakan Uang atau Beras? Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

3 April 2022, 16:20 WIB
Membayar zakat fitrah pakai beras atau uang? /jocelyn morales/unsplash

SEPUTARLAMPUNG.COM – Seringkali jadi pembahasan mengenai zakat fitrah mendekati hari raya idul fitri menjadi perbedaan ummat. Apakah lebih baik pakai uang atau beras saat menunaikan zakat fitrah.

Puasa bukan hanya bisa batal dengan perbuatan yang jelas terlihat semisal makan, minum, berhubungan badan dan hal yang membatalkan puasa.

Tetapi ternyata banyak yang tidak sadar, selama menjalankan ibadah puasa seseorang melakukan perbuatan yang bisa membatalkan puasanya.

Baca Juga: Berapa Harga Terbaru April 2022 Xiaomi Redmi Note 11? Cuma Rp 2 Jutaan Miliki HP Layar AMOLED 90Hz, Sudah NFC

Selama Ramadhan bukan berarti kita tidak melakukan khilaf, bisa jadi kita melakukan ghibah, kata-kata kotor, mencela, gunjingan, menyebarkan hoax dan lain sebagainya yang bisa merusak nilai ibadah puasa kita.

Nah zakat fitrah bisa menjadi amalan yang hanya hadir saat Ramadhan dan apabila sempurna dijalankan, Allah berkenan menggugurkan perbuatan buruk yang tadi merusak ibadah puasa Ramadhan.

Zakat fitrah adalah zakat diri yang diwajibkan atas diri setiap individu laki-laki maupun perempuan muslim yang berkemampuan sesuai syarat-syarat yang ditetapkan.

Lalu bolehkah seseorang membayar zakat fitrah menggunakan uang atau hanya boleh menggunakan beras?

“Berdasarkan jumhur ulama, zakat fitrah dikeluarkan dalam bentuk makanan. Ini karena tujuan pokok zakat fitrah untuk memberikan kesempatan kepada orang tak dapat makanan supaya bisa makan dan membatalkan puasanya saat masuk Hari Raya Idul Fitri.” kata Ustadz Adi Hidayat seperti dilansir seputarlampung.com melalui kanal youtube Adi Hidayat Official yang tayang pada 16 Mei 2020.

Baca Juga: 10 Menu Buka Puasa atau Takjil Ramadan yang Enak dan Segar, Cocok Buat Hidangan Keluarga Tercinta

"Jadi dalam konteks ini, panitia penerimaan kalo ingin ikut jumhur ini bisa saja dari orang yang zakat mau ngasih zakat fitrah bisa anda terima dalam bentuk uang. Tapi saat dikeluarkan kepada orang yang memerlukan itu, sesuai kualifikasi hadis, diberikan kepada orang yang kesulitan mendapat makanan, maka keluarkan dalam bentuk makanan," jelanya lagi

Ada juga yang berpendapat mengenai zakat fitrah makanan bisa dikonversikan dalam bentuk uang, seperti beberapa pendapat kecil dari golongan mahzab Abu Hanifah dan beberapa ulama kontemporer semisal Yusuf Qardhawi.

"Dengan alasan hajat hidupnya sekarang banyak dapat makanan tapi pengiringnya yang sulit. maka golongan kedua ini berpendapat karena hajatnya dalam kondisi tertentu uang lebih dibutuhkan pada kalangan tertentu maka boleh jadi ini bisa diberikan kepada orang yang menerima zakat tadi dalam bentuk uang," jelas ustadz yang akrab disapa UAH ini

Meski secara pribadi UAH lebih memilih pendapat jumhur ulama mengenai zakat fitrah dalam bentuk makanan pokok, tetapi beliau tak menyalahkan bila dalam bentuk uang.

Baca Juga: Apa Puasa Tetap Sah jika Terlewat Makan Sahur? Ini Penjelasannya Dilengkapi Resep Menu Buka Puasa yang Segar

Menurut pendapatnya selain makanan pokok, aspek penunjang lainnya bisa diambil dari zakat mal yang terkumpul.

"Sedangkan aspek lain seperti pakaian, atau aspek penunjang lain itu bisa diambil dari pos infak, zakat mal. Yang tentunya saat ramadhan itu pun terkumpul," pungkasnya. ***

Editor: Dzikri Abdi Setia

Sumber: YouTube Adi Hidayat Official

Tags

Terkini

Terpopuler