SEPUTARLAMPUNG.COM – Mengapa tidak boleh langsung shalat tahajud saat bangun dari tidur di malam hari? Simak urutan yang benar ketika akan melaksanakan shalat tahajud menurut Ustadz Abdul Somad berikut ini.
Bagi umat muslim, shalat tahajud merupakan salah satu shalat sunnah yang istimewa. Terlebih jika bisa mengerjakannya di sepertiga malam atau menjelang mendekati waktu subuh.
Shalat tahajud umumnya dikerjakan sama dengan shalat sunnah lainnya, yaitu dikerjakan paling sedikit sebanyak 2 rakaat dengan gerakan dan bacaan seperti pada saat melaksanakan shalat umumnya.
Kendati demikian, Ustadz Abdul Somad mengatakan bahwa ada hal yang harus dilakukan sebelum melaksanakan shalat tahajud.
Menurut Ustadz yang akrab disapa UAS ini, bila terbangun di sepertiga malam ada beberapa urutan shalat sunnah yang sebaiknya dikerjakan sebelum melaksanakan shalat tahajud.
Dilansir Seputarlampung.com melalui video dari kanal YouTube Prawi Sahaja yang diunggah pada 24 Juni 2021 lalu, berikut penjelasan UAS tentang urutan shalat sunnah yang hendaknya dikerjakan saat akan shalat tahajud.
Urutan atau tahapan yang hendaknya dilakukan sebelum melaksanakan shalat tahajud ini, diibaratkan oleh UAS seperti halnya ketika kita hendak menemui seorang gubernur atau orang penting lainnya, maka harus menyiapkan oleh-oleh dulu.
Menurut UAS, ada 5 urutan shalat sunnah yang hendaknya dikerjakan apabila terbangun di malam hari atau memang sudah niat untuk shalat tahajud.
Baca Juga: 5 Kesalahan dalam Perawatan Tanaman Hias Aglonema, Nomor Lima Sangat Beresiko
“Jadi kalau bangun malam yang pertama kali dilaksanakan adalah shalat sunnah wudhu,” kata UAS.
Shalat sunnah wudhu adalah shalat sunnah seperti shalat pada umumnya, yang dikerjakan sebanyak 2 rakaat dan membaca bacaan shalat seperti urutan biasanya. Setelah itu, dilanjutkan dengan mengerjakan shalat sunnah taubat. Barulah kerjakan shalat tahajud sesudahnya.
“Habis shalat sunnah taubat, baru shalat tahajud. Kalau bisa 8 rakaat,” ujar UAS.
Nah, jika ingin menyampaikan suatu hajat dan ingin dikabulkan oleh Allah, lakukanlah shalat sunnah hajat sesudah mengerjakan shalat tahajud.
“Tentu kalau kita mau menghadap pak gubernur, tidak langsung menampakkan hajat kita, tapi oleh-oleh dulu dinampakkan,” ucap Ustadz Abdul Somad.
Setelah melaksanakan shalat sunnah hajat, baru akhiri shalat sunnah dengan mengerjakan shalat sunnah witir dengan bilangan rakaat ganjil.
Selain itu, untuk melengkapi ibadah shalat malam itu, UAS juga menyarankan mengerjakan beberapa amalan setelah shalat sunnah tersebut.
“Istighfar 100 kali, sholawat 100 kali, La ilaha illallah 100 kali, habis itu terdengarlah tarhem menjelang subuh,” katanya.
Demikianlah 5 urutan shalat malam yang dianjurkan UAS ketika hendak mengerjakan shalat sunnah tahajud.***