SEPUTARLAMPUNG.COM - Simak bacaan doa, niat, dan tata cara Mandi wajib yang benar menurut Islam di bawah ini.
Mandi wajib adalah salah satu ajaran dalam Islam sebagai salah satu cara menyucikan diri dari hadas besar sebelum kembali beribadah.
Penting bagi umat Muslim untuk mengetahui tata cara, bacaan doa, dan niat Mandi wajib.
Sebab, Mandi wajib merupakan salah satu syarat agar umat muslim bisa kembali menjalankan ibadah, seperti shalat dan puasa.
Adapun penyebab seseorang harus Mandi wajib, di antaranya karena mimpi basah, keluar mani, bersetubuh, haid dan nifas, kematian, melahirkan, serta keadaan setelah masuk Islam.
Niat Mandi wajib berbeda dengan mandi biasa. Berikut bacaan niat Mandi wajib dalam bahasa Arab, latin, lengkap dengan terjemahan.
Niat Mandi wajib
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
"Nawaitu Ghusla Lifrafil Hadatsil Akbari Fardhan Lillahi Ta'aala."
Artinya: "Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardhu karena Allah Ta'aala."
Dilansir Seputar Lampung dari beberapa sumber, berikut tata cara dan urutan Mandi wajib berdasarkan syariat Islam, yaitu:
1. Niat
2. Membersihkan kedua telapak tangan
3. Mencuci kemaluan
4. Berwudhu
5. Menyiram dan membersihkan seluruh anggota tubuh
Simak tata cara Mandi wajib di bawah ini.
1. Membaca niat Mandi wajib
2. Membersihkan kedua telapak tangan
Langkah ke dua ketika mandi wajib ialah menyiram atau membasuh tangan kiri dengan tangan kanan dan sebaliknya, menyiram atau membasuh tangan kanan dengan tangan kiri.
Kegiatan tersebut dapat diulangi tiga kali. Perintahnya sebagaimana terdaoat dalam sebuah hadis:
عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اغْتَسَلَ مِنْ الْجَنَابَةِ فَبَدَأَ فَغَسَلَ كَفَّيْهِ ثَلَاثًا
“Dari Aisyah bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mandi karena junub, maka beliau memulainya dengan mencuci kedua telapak tangannya tiga kali...” (HR. Muslim)
3. Mencuci kemaluan
Tata cara mandi wajib selanjutnya ialah dengan mencuci kemaluan. Hal ini bertujuan untuk membersihkannya dari mani dan kotoran yang ada padanya serta sekitarnya.
4. Berwudhu
Setelah membersihkan kemaluan, selanjutnya ialah berwudhu. Tata cara wudhu untuk mandi wajib sama denagn ketika wudhu hendak shalat.
5. Membasuh rambut dan menyela pangkal kepala
Langkah berikutnya ialah dengan cara memasukkan kedua tangan ke air, lalu menggosokkannya ke kulit kepala. Kemudian menyiram kepala tiga kali.
6. Menyiram dan membersihkan seluruh anggota tubuh
Langkah terakhir dalam mandi wajib ialah menyiram dan membersihkan seluruh anggota tubuh. Hal ini bisa dilakukan seperti halnya mandi biasa.
Pastikan seluruh anggota tubuh tersiram air dan dibersihkan, termasuk bagian-bagian yang tersembunyi atau lipatan seperti ketiak dan sela jari kaki.
Baca Juga: Marah Bisa Sebabkan Malapetaka, Ini Bacaan Doa-doa untuk Meredam Marah yang Harus Diamalkan
Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadis:
عَنْ عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا اغْتَسَلَ مِنْ الْجَنَابَةِ بَدَأَ فَغَسَلَ يَدَيْهِ ثُمَّ يَتَوَضَّأُ كَمَا يَتَوَضَّأُ لِلصَّلَاةِ ثُمَّ يُدْخِلُ أَصَابِعَهُ فِي الْمَاءِ فَيُخَلِّلُ بِهَا أُصُولَ شَعَرِهِ ثُمَّ يَصُبُّ عَلَى رَأْسِهِ ثَلَاثَ غُرَفٍ بِيَدَيْهِ ثُمَّ يُفِيضُ الْمَاءَ عَلَى جِلْدِهِ كُلِّهِ
“Dari 'Aisyah istri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa jika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mandi karena janabat, beliau memulainya dengan mencuci kedua telapak tangannya, kemudian berwudlu sebagaimana wudlu untuk shalat, kemudian memasukkan jari-jarinya ke dalam air lalu menggosokkannya ke kulit kepalanya, kemudian menyiramkan air ke atas kepalanya dengan cidukan kedua telapak tangannya sebanyak tiga kali, kemudian beliau mengalirkan air ke seluruh kulitnya." (HR. Al Bukhari)
Demikian bacaan doa, niat, dan tata cara Mandi wajib yang benar menurut Islam.***