Hukum Memotong Kuku dan Rambut Sebelum Berkurban Idul Adha: Kenapa Dilarang? Ini Kata Ustaz Adi Hidayat (UAH)

17 Juli 2021, 11:35 WIB
Ilustrasi. Hukum memotong kuku dan rambut sebelum Idul Adha /Unsplash/MiladaVigerova

SEPUTAR LAMPUNG - Simak penjelasan Ustaz Adi Hidayat (UAH) terkait hukum sunah larangan memotong kuku dan rambut sebelum berkurban saat Hari Raya Idul Adha.

Kenapa tidak boleh memotong kuku dan rambut sebelum Qurban di Hari Raya Idul Adha? Ternyata ini alasannya.

Menurut Ustadz Adi Hidayat (UAH), ada sebuah alasan mulia di balik kenapa ada larangan memotong kuku dan rambut sebelum berkurban saat Idul Adha.

Hal ini belum banyak diketahui oleh orang, katanya. Alasan mulia di balik larangan memotong kuku dan rambut bagi yang ingin berkurban di Idul Adha menurut Ustadz Adi Hidayat adalah sebagai berikut.

Baca Juga: Daftar Cabang BNI se-Provinsi Lampung, Lengkap Alamat dan Nomor Telepon, Untuk Tanya Informasi BPUM

Dalam sebuah unggahan video di kanal YouTube Audio Dakwah, Ustadz Adi Hidayat (UAH) memberikan penjelasan mengenai hukum larangan memotong kuku dan rambut bagi yang ingin berkurban.

Menurut UAH, ada sejumlah kesalahpahaman di tengah masyarakat yang perlu diluruskan terkait hukum memotong kuku dan rambut.

Banyak orang beranggapan, bahwa larangan tersebut diperuntukkan untuk hewan kurban yang akan disembelih. Hal itu lantaran banyaknya buku hadist yang beredar di masyarakat dan salah dalam menerjemahkannya dari Bahasa Arab.

Baca Juga: NIK Terdaftar di Eform BRI? Siap-Siap Dapat BPUM Tahap 3 Rp1,2 Juta Juli 2021 dan Banpres PNM Mekaar BNI

UAH juga menjelaskan mengapa ada sunnah tentang larangan memotong kuku dan rambut bagi yang berkurban.

Menurut UAH, kuku dan rambut merupakan simbol dan saksi dari dosa-dosa manusia selama hidupnya. Selama manusia hidup, rambut dan kuku menjadi jejak dari banyaknya dosa yang dilakukan manusia.

Sehingga, kuku dan kuku tidak boleh dipotong agar Allah SWT berkenan mengampuni semua dosa yang berjejak pada rambut dan kuku tersebut.

"Pertanyaannya kenapa tidak dipotong (kukunya) dan dicukur (rambutnya) itu supaya Allah berkenan mengampuni semua (dosa yang ada pada) jejak tubuh kita dari ujung kepala hingga ujung kaki, sebelum dipisahkan dari tubuh kita," kata UAH dikutip Seputarlampung.com dari Portal Jember pada artikel "Ustadz Adi Hidayat Menjelaskan Alasan Dilarang Memotong Kuku dan Rambut Sebelum Berkurban".

Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Tarwiyah 18 Juli 2021 Menjelang Idul Adha 1442 H, Berikut Tata Cara dan Keutamaannya

Ustadz Adi Hidayat juga menjelaskan, bahwa selama ini banyak dosa yang diperbuat dengan mengikutsertakan kuku dan rambut tersebut.

Oleh sebab itu, menurut pendapat UAH, dikhawatirkan benda yang menjadi jejak dosa tersebut terlepas dari tubuh sebelum Allah mengampuninya.

"Bukankah tangan yang menulis status tidak jelas itu ada kuku di dalamnya," kata Ustadz Adi Hidayat mencontohkan salah satu dosa yang bisa dibuat oleh kedua tangan dan kuku-kuku manusia.

Itulah penjelasan terkait hukum dan larangan memotong kuku dan rambut sebelum berkurban saat Hari Raya Idul Adha.*** (Nando Zikir/Portal Jember)

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Portal Jember

Tags

Terkini

Terpopuler