SEPUTARLAMPUNG.COM – Baru-baru ini, Organisasai Kesehatan Dunia (WHO) resmi menyatakan bahwa cacar monyet (Mpox) merupakan keadaan darurat kesehatan global.
Dengan ditetapkannya status ini, masyarakat global diimbau untuk lebih waspada dan memperhatikan gejala, penularan, serta pencegahan Mpox.
Lantas, bagaimana gejala, penularan, dan pencegahan infeksi Mpox? Simak informasi selengkapnya, di bawah ini.
Dilansir dari situs resmi WHO, peningkatan kasus infeksi cacar monyet di Kongo dan sejumlah negara lainnya di Afrika menjadi alasan ditetapkannya Mpox sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional atau public health emergency of international concern (PHEIC).
Hal ini didasarkan pada Peraturan Kesehatan Internasional tahun 2005.
Peningkatan Mpox ditetapkan sebagai PHEIC karena potensi sebarannya yang dapat menjangkau negara-negara Afrika lainnya, bahkan ke luar benua tersebut.
“Munculnya klade baru mpox, penyebarannya yang cepat di Kongo bagian timur dan pelaporan kasus di beberapa negara tetangga sangat mengkhawatirkan. Selain wabah klade mpox lain di Kongo dan negara-negara lain di Afrika, jelas bahwa respons internasional yang terkoordinasi diperlukan untuk menghentikan wabah ini dan menyelamatkan nyawa,” kata Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus selaku Direktur Jenderal WHO, dikutip tim Seputarlampung.com dari situs WHO pada 19 Agustus 2024.