SEPUTARLAMPUNG.COM - Kabupaten Pringsewu, Lampung akan memasuki usia 14 tahun pada Senin, 3 April 2023 ini. Berikut ini profil dan sejarah Kabupaten Pringsewu.
Banyak hal unik dari kabupaten yang memiliki ikon bambu ini. Nama Pringsewu yang berarti bambu seribu, tidak lepas dari program kolonisasi Belanda.
Daerah yang menjadi cikal bakal Kabupaten Pringsewu ini sebelumnya merupakan sebuah perkampungan, atau tiyuh dalam bahasa Lampung, bernama Margakaya.
Perkampungan Margakaya ini berdiri tahun 1738, dan dihuni oleh masyarakat asli Lampung-Pubian yang berada di tepi aliran sungai Way Tebu, 4 km dari pusat kota Pringsewu ke arah selatan saat ini.
Program kolonisasi oleh Belanda pada 9 November 1925, di mana sekelompok masyarakat dari Pulau Jawa serta sebagian berasal dari para kolonis Desa Bagelen, Gedongtataan membuka areal permukiman baru dengan membabat hutan bambu yang cukup lebat di sekitar tiyuh Margakaya tersebut.
Banyaknya pohon bambu itulah kemudian yang membuat daerah tersebut dinamakan Pringsewu.