WASPADA! Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Berpotensi Terdampak Bibit Siklon 94S, Ini 6 Provinsi Lainnya

- 18 November 2022, 14:00 WIB
11 provinsi yang terdampak Siklon 94S.
11 provinsi yang terdampak Siklon 94S. /Antara

SEPUTARLAMPUNG.COM - Apa dampak dari Bibit Siklon 94S yang saat ini masih di sekitar wilayah Indonesia? Sampai saat ini, masih terpantau di sekitar Samudera Hindia sebelah barat daya Lampung.

Akhir-akhir ini, masyarakat diharapkan untuk waspada dan berhati-hati akan cuaca dan iklim yang berubah setiap harinya.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) akan terus memberikan peringatan dini dan update informasi seputar perkembangan cuaca terkini.

Baca Juga: Jadwal dan Live Streaming Piala Dunia 2022 Qatar, Minggu 20 November 2022 di SCTV, Vidio, dan Moji TV

Hal tersebut dilakukan agar bisa mengantisipasi terjadinya tsunami, banjir, gempa bumi, dan lainnya. Apalagi beberapa hari terakhir, telah terjadi gempa bumi di wilayah Aceh.

BMKG melalui akun @infoBMKG di Jakarta, Jumat dini hari, mengunggah data 11 provinsi terbaru yang berpotensi terdampak hujan intensitas sedang hingga lebat.

Yakni Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur.

Baca Juga: Cek Stok Darah Siap Pakai melalui Aplikasi Donorku, Lengkap Ketersediaan hingga Update Lokasi untuk Donor

Selain itu, Kecepatan angin maksimum diperkirakan mencapai 30 knot dan tekanan udara minimum 1.000 milibar (mb) bergerak ke arah tenggara.

BMKG memprediksi bibit siklon tropis 94S tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan dalam kategori sedang, berdasarkan hasil analisis per Kamis, 17 November 2022 pukul 19.00 WIB.

Tak hanya hujan intensitas sedang hingga lebat, dampak lainnya, yakni angin kencang juga berpotensi terjadi di Samudera Hindia barat Kepulauan Mentawai hingga Lampung, perairan Pulau Enggano-Bengkulu, perairan barat Lampung, Selat Sunda dan Perairan Banten.

Dampak dari Bibit siklon tropis 94S juga memicu gelombang laut tinggi berkisar 1,25-2,5 meter berpotensi terjadi di perairan barat Aceh hingga Kepulauan Nias, Selat Sunda bagian utara dan Teluk Lampung.

Baca Juga: Dinilai Hina Batik di G20, Profil Sophie Corcoran Terungkap, Ternyata Lulusan Kampus Ternama, Ini Pekerjaannya

Adapun gelombang tinggi 2,5-4 meter berpotensi terjadi di perairan barat Kepulauan Mentawai, perairan barat Lampung, perairan Pulau Enggano Bengkulu, Samudera Hindia bagian barat Kepulauan Mentawai hingga Bengkulu, Selat Sunda bagian barat dan selatan.

Kemudian perairan Selatan Banten hingga Jawa Barat, Samudera Hindia Jawa Barat hingga Jawa Tengah.

Untuk gelombang lebih tinggi kisaran 4-6 meter berpotensi terjadi di Samudera Hindia barat Lampung dan Samudera Hindia selatan Banten.

Untuk memperkuat informasi peringatan dini potensi cuaca ekstrem di level daerah, UPT BMKG wilayah Provinsi secara aktif melakukan diseminasi informasi peringatan dini potensi cuaca ekstrem dan melakukan koordinasi dengan pihak terkait.

Baca Juga: Apa Bencana Alam yang Sering Terjadi di Negara ASEAN Akibat Faktor Iklim? Ini Materi IPS Kelas 8 SMP

BMKG melalui Jakarta TCWC terus melakukan pemantauan perkembangan sistem siklon tersebut dan aktivitas dinamika atmosfer lainnya beserta potensi dampak cuaca ekstrim nya. Terkait dengan potensi cuaca ekstrem tersebut.

Selain itu, BMKG mengimbau kepada masyarakat dalam beraktivitas di luar ruangan dan harap perhatikan informasi terkini dari laman resmi bmkg.go.id atau media sosial @infobmkg. Berikut himbauannya, yakni:

1. Menghindari kegiatan pelayaran di wilayah perairan yang terdampak.

2. Menghindari daerah rentan mengalami bencana seperti lembah sungai, lereng rawan longsor, pohon yang mudah tumbang, tepi pantai, dan lainnya.

Baca Juga: BMKG Persiapkan Mitigasi Cuaca Buruk dan Bencana Tidak Teduga, Salah Satunya Permudah Akses Informasi saat KTT

3. Mewaspadai potensi dampak seperti banjir/bandang/banjir pesisir, tanah longsor terutama di daerah yang rentan.

4. Stakeholder terkait dapat terus mengintensifkan koordinasi dalam rangka antisipasi bencana hidrometeorologi.

5. Selalu memantau perkembangan informasi prakiraan cuaca & peringatan dini cuaca ekstrem melalui kanal informasi BMKG.

Itulah informasi terkini terkait dampak dari Bibit Siklon 94S, lengkap dengan wilayah yang berpotensi gelombang sedang hingga tinggi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).***

Editor: Desy Listhiana Anggraini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah