Densus 88 Amankan Terduga Teroris Asal Metro di Pesisir Barat Lampung, Ketua RT: Orangnya Biasa Saja

- 14 November 2022, 07:20 WIB
Ilustrasi terorisme.
Ilustrasi terorisme. /PIXABAY/geralt

SEPUTARLAMPUNG.COM - Baru-baru ini, Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri mengamankan terduga teroris di Kecamatan Bengkunat, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung pada Sabtu, 12 November 2022.

Terduga teroris yang diamankan Densus 88 di Kecamatan Bengkunat, Kabupaten Pesisir Barat diketahui adalah TW warga Jalan Kucing, RT 41 RW 07 Kelurahan Purwoasri, Kecamatan Metro Utara, Lampung.

Kabag Banops Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar mengatakan ketiganya memiliki peran masing-masing.

Ketua RW 07 Harta'at mengatakan itu benar, bahwa warganya diamankan Densus 88 Antiteror Mabes Polri.

Baca Juga: Kapan DTKS DKI Jakarta Tahap 4 Tahun 2022 Dibuka? Ini 6 Jenis Rumah Tangga yang Tidak Bisa Daftar DTKS

Ia menjelaskan, TW kurang lebih sudah dua tahun pergi meninggalkan keluarganya.

"Benar Mas ada warga kita yang diamankan, namun penangkapan terduga teroris di Pesisir Barat dua hari yang lalu," kata dia, saat dikonfirmasi, Minggu, seperti dikutip dari laman Antara News.

Selain itu, pada Sabtu, 12 November 2022, pihak keluarga juga diberi tahu oleh Tim Densus 88 Antiteror sekaligus melakukan penggeledahan di rumah TW.

"Saya sebagai pamong setempat menyaksikan sekitar 40 menit penggeledahan berlangsung, tapi tidak diperkenankan memotretnya barang bukti agar tidak menyebar luas," jelasnya.

Baca Juga: Inilah Lirik dan Chord Tanoh Lado, Lagu Daerah Lampung tentang Lada Hitam sebagai Produk Andalan Lampung

Dalam penggeledahan itu, telah ditemukan 12 buku dan dua kaset yang diamankan oleh pihak kepolisian.

Kaset yang ditemukan berjumlah dua keping, yang mana kaset tersebut memiliki cover berjudul bedah buku perjalanan gerakan jihad disk 1 dan 2.

Selain itu, dalam penggeledahan itu juga ditemukan 12 buku beraneka judul tentang keagamaan.

Sebelumnya, TW merupakan sosok orangnya yang biasa saja selain itu TW juga dikenal sangat aktif di lingkungan, guyub rukun dengan tetangga dan acapkali melakukan gotong royong, sebagaimana diungkapkan oleh Harta'at.

"Orangnya biasa saja, kesibukannya ternak ayam bangkok dan merpati balap kalau waktu di rumah," jelasnya.

Terorisme adalah persoalan serius dunia yang membahayakan, sehingga sangat wajar jika polisi kerap menembak pelaku teror karena ketika penggerebekan terdesak dan membahayakan keselamatan masyarakat sekitar.

Dampak dari adanya teror yang menyebabkan ledakan, sangat berpengaruh terhadap penderitaan para keluarga korban bom yang kehilangan suami, anak, istri, sumber nafkah dan semangat hidup juga harus diperhitungkan.

Karena itulah masyarakat diharapkan melihat secara proporsional kinerja Polri untuk tidak sekadar memikirkan hak-hak pelaku teror dan keluarganya.

Baca Juga: Bisakah Cairkan BSU Tahap 7 Tanpa QR Code? Lakukan Cara Ini untuk Dapatkan Rp600.000

Sisi lain dari gejala terorisme erat kaitannya dengan pendangkalan agama.Salah satu contohnya adalah Anak muda yang baru belajar agama, namun sudah menggebu-gebu untuk berjihad dengan cara keliru.

Seolah-olah agama itu identik dengan perang, sehingga paradigma jihad dalam agama selalu final di jalan kekerasan. Pemaknaan ini jika tidak diluruskan akan melahirkan kekerasan dalam agama.

Kendati demikian, tugas tokoh agama untuk memberikan pemahaman yang benar tentang keagamaan dan masyarakat sebagai bagian dari pemberantasan terorisme juga harus ditingkatkan perannya.

Jika ada warga yang mencurigakan gerak-geriknya segera laporkan kepada pihak berwajib. Itulah informasi terkini terkait dugaan Teroris Asal Metro yang ditangkap di Kecamatan Bengkunat, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung.***

Editor: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqir

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah