Network
Ini Berarti, penting untuk menguasai aspek mengemudi dengan cepatdan masuk ke ritme. Mengacau di satu tikungan dan itu akan membuat seluruh putaran terlempar,” tambahnya.
"Saya pikir banyak hal akan dimainkan. Suhu pada ban, suhu pada baterai, dan tentu saja energi akan selalu memainkan peran besar,” kata Robin Frinjs dari Envision Racing.
"Jadi, saya pikir ada banyak skenario berbeda yang bisa terjadi dan kita perlu fokus pada semuanya," sambungnya.
"Saya senang kami bisa pergi ke lokasi baru, sirkuit baru, kota baru. Saya harap ini akan menjadi trek yang bagus seperti kami suka balapan seperti di Roma. Saya tidak yakin saya menantikan panas dan kelembaban, terutama saat ini tahun, itu akan menjadi intens,” kata juara ganda Jean-Eric Vergne dari DS Techeetah.
"Saya sangat menantikannya, kami sudah lama tidak ke Asia. Tata letak trek terlihat sangat menarik - cukup cepat, tidak terlalu banyak tikungan sempit dan cukup mengalir, yang selalu menjadi pengalaman yang baik bagi pengemudi ketika ada aliran yang bagus di tata letak trek," kata juara bertahan Nyck de Vries dari Mercedes EQ Formule.
"Saya tidak sepenuhnya yakin di mana menyalip terbaik. Peluang akan ada, tetapi di Formula E, akan selalu ada. Ini adalah acara yang sangat saya nantikan, pasti,” tambahnya.
“Sirkuit Jakarta memiliki campuran yang baik dari tikungan kecepatan rendah, sedang, dan tinggi, dan akan menguji setiap aspek performa mobil,” kata juara 2016/2017 Lucas di Grassi dari ROKiT Venturi Racing.***
