Produksi Ikan Air Tawar Hingga Puluhan Ton per Hari, Pembudidaya di Pagelaran Lampung Minta Standarisasi Harga

- 14 Oktober 2021, 08:00 WIB
Ilustrasi ikan lele, salah satu komoditas ikan air tawar andalan Kecamatan Pagelaran, Pringsewu, Lampung.
Ilustrasi ikan lele, salah satu komoditas ikan air tawar andalan Kecamatan Pagelaran, Pringsewu, Lampung. /DEZALB/pIxabay

SEPUTARLAMPUG.COM - Fluktuasi harga ikan air tawar di Kabupaten Pringsewu, Lampung, membuat beberapa pembudidaya menginginkan adanya perubahan.

Fajar, Ketua Unit Pengembangan dan Pelayanan (UPP) Perikanan Kabupaten Pringsewu mengungkapkan bahwa para pembudidaya menginginkan adanya standarisasi harga ikan melalui koperasi agar dapat menyejahterakan petani.

"Ke depan kita inginkan juga ada standarisasi harga dalam satu pintu, sehingga bukan penampung produk ikan dan pakan saja yang sejahtera, tapi petani ikan air tawar juga," ujar Fajar, sebagaimana dikutip dari Lampung Antaranews.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 6 SD Halaman 61 62 63 Subtema 2: Globalisasi dan Manfaatnya

Sistem standarisasi harga ini sebenarnya sudah diterapkan oleh Kabupaten Bogor, dan Fajar percaya hal tersebut juga bisa dilaksanakan di Provinsi Lampung.

"Jadi saya pun terus mendorong teman-teman petani ikan air tawar di sini untuk bermitra. Karena belajar dari pembudidaya air tawar di Bogor sudah bisa satu pintu terstandarisasi harga," katanya.

Ia mengatakan bahwa standarisasi harga penting untuk menjaga stabilitas harga ikan hasil panen para pembudidaya.

"Di Pringsewu, khususnya di Kecamatan Pagelaran ini mayoritas masyarakatnya fokus berprofesi sebagai pembudidaya ikan tawar. Jadi memang standarisasi harga satu pintu dirasa sangat penting," ujarnya.

Baca Juga: GRATIS DIAMOND! Ini Daftar Kode Redeem ML Terbaru 14 Oktober 2021 Aktif, Klaim Hadiah Menarik dari Moonton

Halaman:

Editor: Dzikri Abdi Setia

Sumber: Lampung ANTARANEWS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah