“Bapak Presiden memberi arahan stok vaksin untuk segera dihabiskan dan tidak ditahan,” ujar Airlangga.
Airlangga menyampaikan alokasi vaksin untuk TNI, Polri dan Dinas Kesehatan diubah menjadi 25 persen untuk TNI, 25 persen untuk Polri, dan 50 persen untuk Dinkes Kota dan Provinsi.
Presiden Jokowi juga mengingatkan jajarannya untuk waspada terhadap varian baru COVID-19 yakni Mu dan Lambda dengan melakukan pengetatan di pintu-pintu masuk udara maupun laut menuju Indonesia.
“Kegiatan-kegiatan terkait dengan testing, tracing, dan treatment dan 3M serta penggunaan aplikasi Peduli Lindungi harus digunakan secara intensif,” tuturnya.
Airlangga menyampaikan transmission rate Indonesia per 14 September mencapai 0,59 atau lebih baik dibandingkan rata-rata global yakni 0,94. Capaian tersebut juga lebih baik dibandingkan Singapura (1,8), China (1,53) Australia (1,4), dan Amerika (1,03).
“Penilaian di bawah satu ini menandakan bahwa angka infeksi komunitas dan pandemi mulai terkendali,” jelas dia.***