Demi Jaga Stabilitas Harga Komoditas Pertanian, Petani di Lampung Didorong Bentuk Badan Usaha

- 13 Juni 2021, 17:00 WIB
Ilustrasi petani.
Ilustrasi petani. /Agus Triyanto/Pixabay/

SEPUTAR LAMPUNG - Provinsi Lampung memiliki komoditas pertanian yang beragam serta melimpah, namun hal ini tidak selalu berbanding lurus dengan kesejahteraan para petaninya.

Harga produk pertanian seringkali anjlok di pasaran justru ketika panen seringkali dikeluhkan oleh para petani.

Guna menjaga stabilitas harga komoditas pertanian dari fluktuasi pasar, Pemerintah Provinsi Lampung mendorong petani untuk bergabung dalam korporasi petani.

Baca Juga: Terapkan Cara Terbaru Lolos BLT UMKM Tahap 2! Ini Jadwal PNM Mekaar Tahap 3 dan Cara Cek Penerima Rp1,2 Juta

"Kita masih terus mendorong petani untuk bergabung dalam korporasi petani, atau dapat diartikan para petani diharapkan membentuk suatu badan usaha," ujar Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Lampung, Kusnardi, di Bandarlampung, Sabtu, 12 Juni 2021, sebagaimana dikutip dari ANTARA.

Kusnadi menjelaskan bahwa dengan para petani untuk bergabung dalam suatu korporasi pertanian maka akan mudah membantu menjaga stabilitas harga di tengah masa panen.

"Korporasi petani ini akan membantu menstabilkan harga komoditas, terutama saat musim panen yang terkadang harga bisa turun," ucapnya.

Dengan adanya korporasi, petani bisa menentukan sendiri jumlah produksi sesuai permintaan pasar yang nantinya juga akan berimbas pada stabilnya harga.

Baca Juga: Dilamar Rizky Billar Hari Ini, Berikut Kisah Hidup 'Dedek' Lesti Kejora yang Penuh dengan Perjuangan!

Halaman:

Editor: Dzikri Abdi Setia

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah