"Hal tersebut tidak menjadi masalah, kita diberi kesempatan bisa membuka sekolah apabila daerah sudah zona hijau," jelasnya.
Menurutnya, di zona hijau pun apabila terjadi kasus konfirmasi positif virus corona kepada tenaga pendidik ataupun siswa-siswi Satgas Penanganan COVID-19 berhak menutup kembali sekolah.
"Jadi saya tidak ingin terlalu gegabah dan ceroboh, kita ikuti dulu saja aturan yang ada, Insyaallah zona hijau Bandarlampung mulai sekolah tatap muka," kata dia.
Menurutnya, tidak ada jaminan siswa-siswi tidak akan terpapar COVID-19 sebab kebanyakan dari mereka menggunakan angkutan umum dan ojek online untuk ke sekolah. Ini rentan untuk terjadinya penyebaran virus corona di kalangan para siswa.
Tentang bagaimana ke depan, Sukarma akan membahas kembali perpanjangan sekolah dalam jaringan (daring) dengan Wali Kota Bandarlampung yang baru Eva Dwiana sebab pada masa kepemimpinan sebelumnya Surat Edaran masuk sekolah sampai bulan April.
"Saya akan bertemu dengan Wali Kota Eva Dwiana dan membicarakannya, karena kemarin kan sampai April dan kondisi sekarang kita masih zona oranye yang memilki resiko tinggi," kata dia.
Meski belum jelas kapan Kota Bandarlampung akan menyelenggarakan sekolah tatap muka, Sukarma menjelaskan bahwa persiapan protokol kesehatan di sekolah-sekolah yang berada di bawah Pemkot Bandarlampung seperti taman kanak-kanak, SD dan SMP sudah diterapkan.
Baca Juga: Waduh! Bahan Makanan Sehari-hari Ini Bisa Jadi Penyebab Uban di Usia Muda, Salah Satunya Garam
"Semua sudah siap protokol kesehatan tapi kan belum bisa terlaksana karena masih beresiko tinggi karena pandemi COVID-19 belum juga berakhir," kata dia.