Network
SEPUTAR LAMPUNG - Kasus robohnya dua unit rumah di perumahan elit Citraland yang terletak di Jalan Raden Imba Kusuma, Kecamatan Tanjung Karang Barat (TKB) menjadi perhatian Pemerintah Kota Bandarlampung.
Pemkot Bandarlampung melalui Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim) akan segera mennggali informasi mengenai kejadian tersebut, hal ini diungkapkan Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim) Kota Bandarlampung, Yustam Effendi, di Bandarlampung, Selasa, 26 Januari 2021.
"Kita akan memanggil pihak pengelola Citraland untuk memberikan klarifikasi terkait peristiwa rumah longsor ini," ujar Yustam Effendi, sebagaimana dikutip dari ANTARA.
Baca Juga: Pencinta Kopi Musti Bisa Bedain! Ini Perbedaan Mendasar Arabica, Robusta, dan Liberika Serta Cara Meraciknya
Pihak Citraland oleh Pemkot Bandarlampung telah dikirimi surat untuk memberikan keterangan apakah kejadian tersebut murni musibah akibat bencana alam atau kelalaian pengembang.
"Jadi untuk sekarang kami belum bisa memberikan keterangan penyebabnya, karena memang cuaca sedang seperti ini (musim hujan) sekarang," katanya.
Pengembang Citraland untuk sementara waktu diminta menghentikan sementara aktifitas pembangunan di lokasi kejadian untuk meminimalisir terjadinya peristiwa serupa.
"Kami juga akan meninjau ke lokasi besok (Rabu, 27 Januari 2021), tapi dari Dinas Tata Kota disebutkan pembangunan di sana tidak ada masalah," kata dia.
Baca Juga: Wajib Dikunjungi! Ini 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas di Indonesia
Sebelumnya, dua rumah mewah di Perumahan Citraland, Bandarlampung roboh akibat musibah tanah longsor, pada Selasa, diketahui nilai satu unit rumah tersebut berkisar Rp1,7 miliar.
Pada kejadian tersebut tidak didapati korban jiwa sebab dua rumah yang roboh akibat tanah longsor tersebut belum berpenghuni.
Rumah yang roboh itu berada di atas bukit di tepi jurang. Di sebelah rumah yang roboh berdiri bangunan rumah yang sedang dalam tahap pembangunan.
