BMKG Jelaskan Penyebab Hujan Deras pada Musim Kemarau: Ada 3 Fenomena Alam yang Terjadi di Indonesia

- 18 Juli 2022, 13:00 WIB
Ilustrasi hujan.
Ilustrasi hujan. /Pexels/Kyoz

SEPUTARLAMPUNG.COM - Indonesia sudah masuk musim kemarau pada Juli 2022, namun curah hujan masih tinggi terutama di beberapa daerah. Mengapa bisa demikian? Berikut penjelasan BMKG.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberi penjelasan terkait penyebab musim kemarau tahun ini masih diikuti hujan intensitas ringan hingga lebat.

Adanya hujan di tengah musim kemarau disebutkan Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, sebagai fenomena atmosfer skala global-regional.

Baca Juga: Update Pencairan Dana PIP Kemdikbud Hari Ini Senin, 18 Juli 2022, Cek Penerima Terbaru di pip.kemdikbud.go.id

Ada 3 fenomena alam yang terjadi di Indonesia saat ini, yakni La Nina, Dipole Mode, dan MJO, Kelvin, dan Rossby.

1. La Nina

Dilansir dari BMKG NTB, La Nina adalah fenomena yang berkebalikan dengan El Nino. Ketika La Nina terjadi, Suhu Muka Laut (SML) di Samudera Pasifik bagian tengah mengalami pendinginan di bawah kondisi normalnya.

Pendinginan SML ini mengurangi potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah dan meningkatkan curah hujan di wilayah Indonesia.

Karena fenomena atmosfer itu, musim kemarau masih diikuti datangnya hujan yang cukup signifikan.

Halaman:

Editor: Desy Listhiana Anggraini

Sumber: BMKG ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x