SEPUTARLAMPUNG.COM – Media sosial Twitter dikabarkan sedang menguji fitur cuitan yang lebih panjang bernama Twitter Notes.
Fitur ini memungkinkan pengguna Twitter untuk berbagi tulisan seperti esai, dengan karakter yang jauh lebih banyak, sebagai tautan baik di dalam maupun di luar platform Twitter.
Melalui fitur terbaru ini, pengguna Twitter bisa buat mengetweet lebih dari 280 karakter.
Melansir akun resmi @TwitterWrite, fitur ini baru tersedia untuk pengguna tertentu saja seperti di Amerika Serikat, Inggris, Kanada dan Ghana.
Baca Juga: Download Panduan Guru PAUD Belajar dan Bermain Berbasis Buku Kurikulum Merdeka Belajar
Tidak hanya itu TwitterWrite juga menginformasikan bagaimana cara kerja Twitter Notes apabila sudah dirilis nanti. Cara menggunakan fitur Twitter Notes cukup mudah.
Pengguna hanya tinggal klik tab Write untuk mulai menulis. Lalu, pengguna bisa menyematkan Notes ke dalam tweet atau cuitan mereka setelah selesai ditulis.
Melansir The Verge, bocoran adanya fitur Twitter Notes sudah ada sejak bulan-bulan lalu.
Bahkan, seorang peneliti aplikasi bernama Jane Manchun Wong pernah membagikan tangkapan layar dari fitur Twitter Notes di beberapa tempat pada bulan Mei lalu.
Adanya fitur ini memungkinkan pengguna menulis unggahan blog yang diformat lengkap dengan gambar, tautan dan tweet yang disematkan.
Adanya fitur Twitter Notes tentunya membuat para pengguna Twitter bisa lebih banyak menyalurkan pemikiran dan pendapatnya melalui tweet.
Pada awalnya, Twitter hanya memungkinkan penggunanya menulis sepanjang 140 karakter. Pada tahun 2017, jumlah karakter ditambah kembali menjadi 280.
Twitter juga terus berinovasi dengan adanya tweet dalam bentuk utas atau thread.
Pada bulan April, Twitter mengejutkan pengguna dengan mengatakan bahwa dalam beberapa bulan mendatang akan mulai menguji fitur edit baru, yang disebutnya “fitur yang paling banyak diminta selama bertahun-tahun”.
Baca Juga: Lowongan Kerja Lulusan D4/S1/S2 di PT Kaltim Prima Coal, Batas Akhir Pendaftaran 26 Juni 2022
Lewat sejumlah pembaruan itu, Twitter yang dibeli oleh CEO Tesla Inc, Elon Musk, sebesar 44 miliar dolar AS (Rp636,6 triliun) diharapkan bisa menarik lebih banyak pengguna.***